Rabu, 11 Desember 2019 08:55

Indonesia dan Malaysia Akan Gunakan Drone untuk Patroli di Perbatasan

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
AFP
AFP

Pemerintah Indonesia dan Malaysia telah sepakat untuk menggunakan drone dan teknologi lainnya untuk memantau perbatasan.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Malaysia telah sepakat untuk menggunakan drone dan teknologi lainnya untuk memantau perbatasan.

Hal ini disepakati selama pertemuan antara Menteri Dalam Negeri Malaysia, Muhyiddin Yassin dengan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly di Jakarta pada hari Selasa (10/12/2019).

Muhyiddin mengatakan bahwa sebuah nota kesepahaman tentang lintas batas dan perdagangan akan diselesaikan dan ditandatangani tahun depan.

"Perbatasan (tanah) antara Malaysia dan Indonesia (seperti di Sabah dan Sarawak, dan di Kalimantan) lebih dari 1.000 km, dan tentu saja sulit untuk dipantau, dan membutuhkan penggunaan teknologi," kata Menlu Malaysia.

Dia menambahkan bahwa Malaysia dan Indonesia akan terus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah-masalah seperti penyelundupan, perdagangan narkoba, perdagangan manusia dan kejahatan lintas batas lainnya.

Selain itu, kedua negara juga sedang mempertimbangkan pertukaran tahanan, sebuah topik yang diangkat oleh Presiden Indonesia Joko Widodo pada pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad baru-baru ini.

Di bawah program ini, tahanan dari kedua negara dikirim kembali ke negara mereka masing-masing untuk menjalani hukuman mereka.

Saat ini, lebih 5.000 orang Indonesia sedang menjalani hukuman di Malaysia. Sebaliknya, ada sekitar 300 orang Malaysia yang ditahan di penjara-penjara Indonesia.