Rabu, 11 Desember 2019 08:00

Pemerkosa Anak dan Nenek di Inggris Dihukum Penjara Seumur Hidup 33 Kali

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
McCann. (Foto: Met Police)
McCann. (Foto: Met Police)

Seorang pemerkosa berantai yang melakukan serangkaian serangan seksual terhadap 11 perempuan dan anak-anak di Inggris dihukum penjara seumur hidup

RAKYATKU.COM - Seorang pemerkosa berantai yang melakukan serangkaian serangan seksual terhadap 11 perempuan dan anak-anak di Inggris dihukum penjara seumur hidup sebanyak 33 kali.

Korban McCann berumur 11 sampai 71 tahun, termasuk tiga perempuan yang diculiknya di jalan, diancam dengan pisau dan berulang kali diperkosa.

Dia dinyatakan bersalah melakukan 37 pelanggaran di pengadilan di London, Old Bailey, Jumat (6/12/2019).

Hakim Edis mengatakan McCann, yang paling tidak harus dipenjara selama 30 tahun, merupakan 'ancaman terhadap anak-anak' dan 'seorang pedofil'.

Hakim menggambarkannya sebagai seorang 'psikopat' dan mendesak dilakukan penyelidikan 'independen dan sistematis' terkait dengan pertanyaan mengapa 'sistem gagal melindungi' para korban McCann.

McCann adalah seorang pencuri yang sedang menjalani hukuman. Tetapi dia kemudian dibebaskan karena kesalahan pengenaan hukuman luar di bulan Februari, sebelum McCann kemudian melakukan penyerangan saat mabuk vodka dan kokain.

'Rangkaian serangan seksual' pria 34 tahun ini dimulai di Watford pada April sebelum McCann pindah ke London, Greater Manchester dan Cheshire selama dua pekan.

Saat menghukum McCann di Old Bailey, Hakim Edis menggambarkannya sebagai 'seorang penakut dan pedofil'.

Dia mengatakan para korbannya "tidak akan pernah dapat mengatasi apa yang Anda lakukan", dan menambahkan: "Luka kejiwaan yang Anda sebabkan dalam beberapa dekade terakhir akan merusak kehidupan dan orang-orang yang mencintai mereka.

"Ini adalah tindakan perkosaan, kekerasan dan penculikan yang belum pernah saya lihat atau dengar sebelumnya."

McCann harus menjalani penjara seumur hidup tanpa jeda.

Pada 21 April, McCann merenggut perempuan berumur 21 tahun dengan menggunakan pisau saat dia dalam perjalanan pulang dari sebuah klab malam di Watford. McCann membawanya ke rumah di mana ia memperkosa perempuan itu.

Empat hari kemudian, perempuan berusia 25 tahun diculik saat berjalan pulang di Walthamstow, London timur, setelah tengah malam. Dia berulang kali diperkosa di beberapa tempat selama 14 jam.

Di hari yang sama, McCann menculik perempuan 21 tahun di Edgware, London utara, saat dia sedang berjalan dengan saudara perempuannya.

Mereka berhasil melarikan diri ketika McCann mengemudikan mobil ke Watford, dimana dia menyewa kamar hotel, dan salah satu perempuan memukul kepalanya dengan botol minuman vodka sebelum melarikan diri untuk mendapatkan pertolongan.

Pada 5 Mei dini hari, McCann memasuki rumah seorang perempuan yang ditemuinya di sebuah bar di Greater Manchester.

Begitu di dalam, dia mengikatnya ke tempat tidur, menyerang anak laki-laki berumur 11 dan anak perempuan 17 tahun.

Tetapi anak perempuan itu berhasil melarikan diri dengan meloncat dari jendela tanpa berpakaian dan memberi tahu polisi.

McCann kemudian menculik dan memperkosa perempuan berumur 71 tahun dan menyerang secara seksual anak perempuan 13 tahun dari jalan.

5 Mei, McCann menculik dua perempuan berumur 14 tahun.

Setelah menabrakkan mobilnya ketika polisi mengejar, helikopter polisi akhirnya menemukannya di atas pohon. Dia dibujuk turun dan ditangkap pada tanggal 6 Mei.

Para korban McCann mengatakan kehidupan mereka berubah dari fase 'perkembangan' menjadi bagaimana cara "bertahan hidup".

Tiga hari setelah menyampaikan keputusan "bersalah", kedua belas juri kembali ke Old Bailey untuk menyatakan hukuman.

Dua korban McCann - seorang remaja perempuan dan ibunya - juga hadir.

Remaja yang meloncat dalam keadaan telanjang dipuji hakim karena 'keberaniannya'.

Hakim Edis mengatakan dirinya telah membaca pernyataan semua korban terkait akibat kekerasan seksual McCann dan mengharapkan yang terbaik bagi mereka semua.

Jaksa Kerajaan Tetteh Turkson mengatakan serangan McCann adalah 'serangkaian perkosaan brutal'.

McCann menolak hadir di pengadilan dan bersembunyi di bawah selimut di penjara.

Dia juga tidak menghadiri penghukuman karena mengaku 'sakit punggung'.

Sumber: BBC Indonesia