Selasa, 10 Desember 2019 17:34

Indonesia Jadi Negara Penerima Panggilan Spam Tertinggi ke-3 di Dunia

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
INT
INT

Indonesia disebut sebagai negara penerima panggilan spam terbesar ketiga di dunia, sepanjang tahun 2019.

RAKYATKU.COM - Indonesia disebut sebagai negara penerima panggilan spam terbesar ketiga di dunia, sepanjang tahun 2019.

Ini berdasarkan penelitian Truecaller, aplikasi penelepon dan pemblokir spam terkemuka.

Dalam laporannya, Truecaller mengungkapkan bahwa Indonesia mengalami lompatan besar dalam peringkat panggilan spam. Naik dari posisi ke-16 tahun lalu.

Menurut Truecaller, Indonesia menjadi pasar yang paling dibohongi di kawasan Asia Tenggara, menerima rata-rata 27,9 panggilan spam setiap bulan.

Spammer teratas adalah panggilan dari bank, layanan keuangan, dan pialang asuransi. Ketiganya menyumbang sekitar 64% dari semua panggilan spam yang diterima.

Yang lebih memprihatinkan, jumlah panggilan penipuan di Indonesia meningkat lebih dari dua kali lipat dalam setahun terakhir, dari 10% menjadi 21%. Ini berarti bahwa 1 dari setiap 5 panggilan spam ternyata merupakan penipuan.

Negara tetangga, Malaysia, adalah negara dengan spam terbanyak kedua di Asia Tenggara.

Dibandingkan dengan Indonesia, orang Malaysia menerima rata-rata 8,3 panggilan spam dan 24 SMS spam setiap bulan.

Namun, Malaysia mencatat persentase panggilan penipuan terbesar di dunia. Sekitar 63% panggilan spam di Malaysia bersifat penipuan, sebagian besar terkait dengan asuransi palsu dan panggilan penagih utang.

Secara global, negara-negara yang paling banyak ditipu adalah Australia (60%), Lebanon (49%), dan Kanada (48%).

Sementara negara yang paling banyak menerima panggilan spam secara global adalah Brasil. Peru berada di posisi kedua, Meksiko rangking empat, dan India di nomor lima.