Sabtu, 07 Desember 2019 14:51

11 Hari Dalam Perut Buaya 4 Meter, TKI Abdul Situju Ditemukan Tinggal Tulang

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Sebelas hari Abdul Situju berada dalam perut buaya. Saat dibelah, yang terlihat tinggal tulang belulang. 

RAKYATKU.COM - Sebelas hari Abdul Situju berada dalam perut buaya. Saat dibelah, yang terlihat tinggal tulang belulang. 

Wara Negara Indonesia (WNI) itu diterkam buaya pada 25 November 2019. Saat itu, dia sedang mengumpulkan sayur-sayuran.

Jasadnya baru ditemukan Jumat (6/12/2019). Tim yang dibentuk berhasil menemukan dan menembak buaya sepanjang 4,2 meter tersebut. Lokasinya di sebuah sungai di area perkebunan distrik Ulu Suai, Sarawak, Malaysia.

Seperti dikutip The Star, Sabtu (7/12/2019), buaya itu diburu oleh tim aksi satwa liar dari Korporasi Kehutanan Sarawak (SFC). Dibantu polisi dan warga desa setempat.

Perburuan dilakukan setelah dilaporkan reptil itu membunuh dan memakan seorang pekerja perkebunan asal Indonesia (WNI) yang hilang. Dia lah Abdul Situju (33).

Buaya itu baru ditemukan 11 hari kemudian. Saat perut buaya dibelah, terlihat sejumlah tulang manusia dan potongan pakaian. 

CEO SFC, Zolkipli Mohamad Aton, menyatakan tulang dan pakaian di dalam perut buaya itu diyakini sebagai Situju.

Sebelumnya, potongan tubuh manusia yang diduga bagian tangan dan torso ditemukan di tepi sungai yang terletak di dalam area perkebunan antara Miri dan Bintulu itu.

Dalam pernyataannya, Zolkipli berterima kasih kepada kepolisian dan warga desa setempat yang membantu timnya memburu buaya tersebut. Dia mengingatkan warga untuk melapor pada polisi dan SFC jika bertemu binatang berbahaya dan tidak berupaya melawannya sendiri.

"Buaya sangat berbahaya, jadi hal yang paling baik adalah memberi tahu kami jika ada penampakan (buaya)," imbaunya.