RAKYATKU.COM, JAKARTA - Tinggal ketok palu, Airlangga Hartarto ditetapkan sebagai Ketua DPP Partai Golkar. Periode 2019-2024.
Airlangga nyaris mendapat dukungan seluruh pemilik suara. Jumlah suara dalam Munas Golkar, yakni DPD tingkat II (514 suara), DPD I (34 suara), DPP I, ormas pendukung 10, dan Dewan Pembina I.
Dalam pemandangan umum seluruh DPD I se-Indonesia, sudah 30 DPD, termasuk organisasi pendiri dan didirikan, yang menyatakan mendukung Airlangga. Sisa 14, yang belum menyampaikan pandangan umumnya.
Airlangga Hartarto, siap merangkul kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dalam kepengurusannya nanti. Bamsoet sebelumnya, merupakan bakal calon kuat. Penantang Airlangga.
"Komunikasi kan kemarin sudah. Lancar. Dan kita sudah melakukan media rilis bersama," ujar Airlangga di lokasi Munas Golkar, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Sebelumnya, ada 9 bakal kandidat yang menyetor berkas pendaftaran. Lima orang yang memenuhi syarat. Yakni Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam, Ali Yahya, dan Agun Gunanjar Sudarsa.
Namun Bamsoet, Ali Yahya, dan Agun Gunanjar mengundurkan diri. Tersisa Ridwan. Namun Ridwan, diprediksi susah merebut lebih banyak dukungan.
Airlangga berjanji, tetap akan merangkul kubu Bamsoet. Termasuk figur lainnya. Dia mau, kepengurusannya nanti bisa diisi kader-kader potensial.
"Saya rasa, kita sekarang semua yang mendukung Pak Bamsoet, adalah pengurus DPP saya. Mereka itu jadi pengurus, tanda tangan saya 2 tahun yang lalu. Termasuk Pak Bamsoet, tanda tangan saya juga," jelas Menko Perekokomian ini.
"Jadi saya pikir, itu tidak menjadi isu lagi. Karena mereka adalah pengurus Golkar, yang saya rekrut. Karena kita dengan demokrasi, membiarkan semua mempunyai pandangan- pandangannya," demikian Airlangga.
