RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Airlangga Hartarto, resmi menjabat Ketua DPP Partai Golkar, periode 2019-2024. Ketua sidang Munas Golkar, Aziz Syamsuddin mengetok palu tiga kali, tanda ditetapkannya Airlangga sebagai Ketua DPP Partai Golkar.
Airlangga secara otomatis, menjabat sebagai formatur. Tugasnya, menyusun komposisi pengurus.
Pada Munas Golkar hari ini, muncul usulan, agar Airlangga tidak didampingi mid formatur. Artinya, Airlangga diminta menyusun sendiri kepengurusannya.
"Dalam pandangan umum tadi, saya mengusulkan supaya ketua umum (Airlangga Hartarto), terpilih sebagai formatur tunggal," kata Nurdin Halid, di Ritz-Carlton Hotel, Rabu (4/12/2019).
Salah satu alasannya, Golkar Sulsel mendorong Airlangga sebagai formatur tunggal, agar bisa menciptakan kepengurusan yang kuat.
"Dan dia punya kesempatan untuk memilih secara tenang, secara baik. Berdasarkan pasal 35 Anggaran Dasar, yaitu mekanisme secara mufakat," tambah Nurdin.
Pimpinan sidang Munas Partai Golkar, Aziz Syamsuddin menyebut, pihaknya menerima saran formatur tunggal itu.
"Berkenan dengan itu, saya memberikan waktu, kepada bapak dan ibu, untuk membahas ini dalam sidang komisi," lanjut Aziz.
