RAKYATKU.COM,JAKARTA - Pagi-pagi sekali, Abdul Hadi datang ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng. Ketika sampai ke konter check ini, dia mendadak lesu.
Pada Rabu (4/12/2019) itu, dia dan 149 penumpang lainnya dijadwalkan berangkat ke Aceh. Mereka akan menumpang pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6896.
Sesuai jadwal awal, pesawat itu take off pukul 07.45 WIB. Ketika tiba di bandara lewat pukul 06.00, Hadi masih punya banyak waktu. Namun, jawaban petugas check in bikin kaget.
"Ternyata sudah di close (tutup). Katanya pesawat sudah berangkat jam 6," tutur pria yang akrab disapa Adi Gondrong itu seperti dikutip dari Okezone.com.
Hadi kecewa. Ada 24 penumpang yang tertinggal. Menurutnya Batik Air tidak memberitahukan ada percepatan jadwal penerbangan. "Tidak ada pemberitahuan, lewat SMS juga tidak ada," ujarnya.
Petugas hanya menawarkan dua opsi; pengembalian uang atas tiket penumpang yang tertinggal atau mengubah jadwal keberangkatan dari hari ini ke besok.
Hadi bersama tiga temannya memilih mengambil uang ganti rugi tiket. Petugas mengembalikan harga tiket sesuai harganya dan diminta tanda tangan.
Beberapa penumpang lain memilih mengubah jadwal keberangkatan besok.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro akhirnya memberikan penjelasan.
"Batik Air menyampaikan, turut prihatin atas ketidaknyamanan yang terjadi pada penerbangan ID-6896 hari ini," kata Danang dalam pernyataan tertulis yang diterima Rakyatku.com.
Danang mengakui ada percepatan jadwal keberangkatan dari pukul 07.45 menjadi pukul 06.00 WIB. Alasannya, untuk meminimalkan pergerakan pesawat atau rotasi pada penerbangan berikutnya.
Pesawat jenis Airbus 320-200CEO registrasi PK-LAP itu akhirnya hanya mengangkut 127 tamu dan tujuh kru. Pesawat tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar pukul 08.50 WIB.
Kata Danang, Batik Air sudah menginformasikan perubahan jadwal keberangkatan itu SMS broadcast ke seluruh nomor telepon seluler. Nomor ponsel tersebut sesuai yang Batik Air terima saat tamu melakukan reservasi.
Sebelum keberangkatan, Batik Air sudah menjalankan pengecekan jumlah tamu. Diketahui terdapat 24 tamu yang belum hadir. Rinciannya, 18 tamu web check-in dan enam yang belum check-in.
Petugas layanan di darat Batik Air menghubungi sesuai nomor seluler. Namun nomor yang tertera bukan milik tamu dimaksud.
"Seluruh tamu (24 tamu) sudah melapor kembali kepada petugas guna dan memperoleh penanganan," tambah Danang.
Dia mengingatkan, dalam menjaga kenyamanan perjalanan, Batik Air mewajibkan kepada setiap tamu ketika pemesanan tiket pesawat, harus memastikan bahwa nomor telepon ponsel adalah benar sesuai dengan data tamu yang akan berangkat.
Tujuan utama ialah mempermudah proses komunikasi jika terjadi perubahan atau penyesuaian jadwal penerbangan dan informasi lainnya.