Rabu, 04 Desember 2019 02:00

Lebih Sehat Mana, BAB Jongkok atau Duduk?

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Kebiasaan tiap orang saat buang air besar (BAB) juga berbeda. Ada yang memilih menggunakan kloset duduk, ada pula yang lebih nyaman pakai kloset jongkok.

RAKYATKU.COM - Kebiasaan tiap orang saat buang air besar (BAB) juga berbeda. Ada yang memilih menggunakan kloset duduk, ada pula yang lebih nyaman pakai kloset jongkok. Mana yang lebih sehat?

Perdebatan ini memang tidak ada habisnya. Bagi yang suka BAB jongkok, pasti akan bilang jongkok adalah posisi tepat untuk aktivitas BAB. 

Di sisi lain, mereka yang biasa BAB duduk akan berkata duduk adalah posisi terbaik. Apalagi, sekarang banyak kloset duduk yang canggih dari berbagai merek.

Menurut dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari KlikDokter, BAB sambil duduk sebenarnya dapat menghambat kelancaran buang air besar. 

"Pasalnya, saat tubuh dalam posisi duduk, ada bagian usus besar yang terlipat. Hal ini menyebabkan seseorang membutuhkan usaha yang lebih keras dan waktu yang lebih lama untuk mengeluarkan feses," ungkap dr. Resthie.

Sementara itu, dr. Resthie mengungkapkan bila BAB dalam posisi jongkok, usus besar akan berada dalam posisi yang lurus dengan anus. Hal ini membuat buang air besar akan lebih mudah dilakukan dalam posisi jongkok.

Sedangkan BAB duduk bisa membuat Anda mengejan terlalu keras. Perlu diketahui, mengejan meningkatkan risiko tinggi terkena wasir. Selain itu, bagi para wanita, kontak langsung kulit paha bagian dalam dan vagina yang mungkin menempel di dudukan kloset akan meningkatkan risiko infeksi bakteri, khususnya di tempat umum yang kebersihannya tidak terjaga.

Namun, BAB jongkok tak terlepas dari kekurangan. Bagi Anda yang masih memakai kloset jongkok di rumah atau punya kebiasaan BAB jongkok bisa mengalami sendi dan otot tak nyaman. Biasanya, terjadi jika Anda jongkok terlalu lama saat BAB.

Selain itu, bagi Anda yang kesulitan untuk jongkok, tentunya tidak nyaman kalau memaksa diri memilih BAB menggunakan toilet duduk. Begitu juga pada pengidap radang sendi, keseleo, patah tulang, serta tendonitis, tentunya buang air di kloset jongkok akan sangat menyiksa.

Sebenarnya kembali kepada Anda sendiri, Anda lebih nyaman yang mana. Jika Anda nyaman jongkok, silakan lakukan, karena tidak ada masalah. Selain itu, jika tidak ada kondisi kesehatan tertentu, baik BAB dengan cara jongkok atau duduk sama-sama baik untuk digunakan. 

Akan tetapi, bila Anda mengalami sembelit atau wasir, kloset jongkok lebih disarankan. Tujuannya tentu saja untuk mendukung kelancaran buang air besar. Jika di rumah hanya ada kloset duduk, cobalah untuk tetap jongkok.

Naikkan bibir kloset agar tidak retak atau rusak, dan lepaskan alas kaki agar kloset tidak kotor. Namun perhatikan pula risiko BAB jongkok di toilet duduk, bisa saja kloset pecah karena beban terlalu berat. 

Untuk Anda yang punya masalah sendi, otot, atau mengalami kegemukan atau obesitas, sebaiknya lakukan BAB sambil duduk. Akan tetapi, jangan duduk terlalu lama karena bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri, khususnya di toilet umum yang tak jelas kebersihannya.

Sumber: KlikDokter