Senin, 02 Desember 2019 09:12

Ibu Dokter Hewan Inginkan Agar Pembunuh Putrinya Dibakar Hidup-hidup

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Keluarga Priyanka Reddy
Keluarga Priyanka Reddy

Dokter hewan yang ditemukan hangus di bawah jalan layang di India, diduga telah diperkosa dan dibunuh.

RAKYATKU.COM, INDIA - Dokter hewan yang ditemukan hangus di bawah jalan layang di India, diduga telah diperkosa dan dibunuh.

Ibunya yang hancur telah menyerukan agar para tersangka dibakar hidup-hidup, sama seperti yang mereka lakukan pada putrinya.

Korban, Priyanka Reddy diserang ketika dia sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Pada saat itu, ban motornya kempes.

Priyanka kemudian menelpon saudara perempuannya, Bhavya pada pukul 21:45. Dia mengatakan bahwa sepeda motornya meletus dan seseorang menawarkan bantuan.

Dia kemudian mengatakan bahwa dia merasa takut pada sekelompok supir truk di dekatnya.

Bhavya menyarankannya untuk meninggalkan kendaraan, berjalan ke tol dan menumpang taksi, tetapi dia tidak pernah sampai di rumah.

Mayatnya yang hangus ditemukan keeskon harinya, pada jam 6 pagi, oleh penjual susu. Itu telah dibuang 15 mil jauhnya.

Polisi juga menemukan pakaian, sepatu, dan botolnya di dekat jalan tol, tempat Priyanka memarkir sepeda motornya. Keluarganya hanya bisa mengidentifikasinya dari liontin yang ia kenakan.

Empat pria telah ditangkap, termasuk pria bernama Mohammed Pasha, seorang pengemudi truk. 

Polisi mengidentifikasi para tersangka setelah melihat rekaman CCTV dari tempat kejadian perkara. 

Salah satu tersangka

Polisi percaya bahwa tersangka mungkin sengaja menyebabkan ban motor korban kempes, untuk membuat serangan mereka lebih mudah.

Ibu korban mengatakan putrinya bisa diselamatkan jika polisi bertindak lebih cepat.

Bhavya telah mendekati satu kantor polisi tak lama setelah menerima telepon dari Priyanka, tetapi dialihkan ke kantor lain dan pencarian tidak dilakukan selama beberapa jam.

"Kami kehilangan banyak waktu untuk berpindah dari satu kantor polisi ke kantor polisi lainnya," kata Bhavya.

"Seandainya polisi bertindak tanpa membuang waktu, setidaknya saudara perempuanku akan hidup."