RAKYATKU.COM - Busi merupakan sumber pengapian langsung untuk mendukung sistem pembakaran internal mesin.
Pengapian busi sendiri terjadi ketika pengendara membuka putaran gas sehingga terjadi sistem pembakaran di mesin.
Setiap putaran gas yang dilakukan pengendara, maka pengapian dari busi terjadi. Karenanya busi bekerja cukup masif, namun untuk menjaga kondisi busi lebih awet ada beberapa cara yang perlu dilakukan oleh pengendaranya.
Menurut Heribertus distributor busi Brisk, perangkat busi memiliki usia pakai yang mencapai 10 ribu kilometer. Sedangkan, busi kualitas tinggi seperti Brisk mencapai 30-40 ribu kilometer.
Semakin sering pengendara menggeber motornya, maka kinerja busi akan terus menghasilkan api. Sehingga untuk menjaga kondisi busi tetap awet sangat tergantung pada karakter pengendaranya.
"Lebih banyak ke tangan ya atau gaya berkendara atau akselerasi karena kalau ngegas api memancar jadi pemakaian bisa lebih cepat habis," katanya dilansir Okezone, Senin (2/12/2019).
Ketika pengendara lebih banyak menggeber kendaraannya, maka busi akan lebih banyak mengeluarkan api dan pengaruh terhadap masa pakai busi yang lebih cepat.
Meski jarak tempuh sudah terlampaui busi pada dasarnya masih mampu mengeluarkan api namun tidak maksimal seperti masa pakai sebelum 10 ribu kilometer penggunaan.