RAKYATKU.COM, PAPUA - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), ngotot untuk tetap mengibarkan bintang kejora pada 1 Desember 2019 mendatang.
Juru bicara OPM, Sebby Sambom bilang, itu sudah tradisi setiap 1 Desember, yang merupakan HUT OPM.
“Ini sudah kami lakukan dari dulu dan selama puluhan tahun dan itu akan berjalan terus. Setiap tahun kita lakukan perayaan, 1 Desember itu bukan hari proklamasi, melainkan hari di mana para tokoh Papua, dan pemerintah Belanda umumkan embrio negara. Setelah itu proklamasinya terjadi pada tanggal 1 Juli 1971, maka OPM berjuang untuk pengakuan ini," ujarnya.
Menurutnya, bendera bintang kejora, akan berkibar di markas-markas TPNPB-OPM di gunung-gunung. Sementara di kota kata Sebby, 1 Desember diperingati dengan ibadah doa dan seminar.
Sementara itu, Jumat pagi, 29 November 2019, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Idham Azis dan Mendagri, Tito Karnavian, menyaksikan terjun payung anggota TNI di Bandar Udara Mozez Kilangin, Timika Papua.
Sebanyak 156 personel Brigif 330 Kostrad, melakukan kesiapsiagaan dengan latihan terjun payung. Mereka mengenakan topi Sinterklas. Latihan dipimpin Mayor Inf Morison Chandra Karundeng.
Tim terbagi dua kelompok, dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. Kelompok pertama membawa 64 personel menggunakan Hercules dari Lanud Abdurrahman Saleh, Malang. Sedang kelompok kedua membawa 92 penerjun dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Seusai melakukan pendaratan, para personel bertopi Sinterklas itu, mendatangi warga yang menonton, dan membagikan bingkisan natal.
"Sebentar lagi, masyarakat khususnya warga di Papua, akan merayakan natal dan tahun baru. Jadi penerjun setelah mendarat, memakai topi Sinterklas, membagikan bingkisan natal," ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
