Rabu, 27 November 2019 23:01

Serum Institute: Ramli Rahim Paling Berpeluang Tantang Duet Chaidir-Suhartina di Pilkada Maros

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Muhammad Ramli Rahim
Muhammad Ramli Rahim

Serum Institute memaparkan hasil surveinya. Survei terkait figur penantang untuk duet AS Chaidir Syam-Suhartina Bohari, di Pilkada Maros 2020.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Serum Institute memaparkan hasil surveinya. Survei terkait figur penantang untuk duet AS Chaidir Syam-Suhartina Bohari, di Pilkada Maros 2020.

Hasilnya, Muhammad Ramli Rahim dianggap sebagai salah satu calon kandidat, yang berpotensi mengancam posisi aman Chaidir-Suhartina.
 
Peneliti sekaligus Direktur Riset Serum Institute, Ahmad Amiruddin menyebut, hasil survei lembaganya masih mengunggulkan Suhartina, dengan dukungan 19,5 persen.

Ramli Rahim berpeluang jadi penantang. Dukungannya sebesar 16,25 persen. Selanjutnya, Wakil Bupati Maros Harmil Matotorang 11,62 persen; Chaidir Syam 8 persen serta Patarai Amir 5,8 persen. Sementara itu, Nurhasan 4,5 persen; Andi Najamudin 3,25 persen; dan Hafid Pasha 2,5 persen.

"Yang menarik, penerimaan publik di sana (Maros) yang masih menjadi tantangan ke depan. Tingkat orang yang belum menentukan pilihan masih sangat tinggi. Angkanya 21,5 persen. Jadi masih ada peluang kandidat lain untuk meraih simpati masyarakat," kata Ahmad Amiruddin dalam diskusi 'Mencari Penantang Chaidir-Suhartina di Pilkada Maros' di salah satu warkop di Jalan Sultan Alauddin Makassar, Rabu (27/11/2019).

Sementara itu, pengamat politik Universitas Bosowa, Arief Wicaksono mengatakan, duet Chaidir-Suhartina memang masih cukup kuat di Pilkada Maros saat ini.

Namun, katanya, pasangan ini harus memperhitungkan sejumlah pendatang baru. Ramli Rahim salah satunya. Ketua umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) itu, diprediksi bisa jadi kuda hitam di Pilkada Maros.

"Ini yang jadi tantangan terbesarnya. Ada tokoh atau figur yang punya potensi, untuk mengambil peluang itu. Apalagi, sekarang tidak ada incumbent," ucap Arief.

Ramli Rahim, kata Arief, bukanlah orang baru di Maros. Sebelumnya ia pernah menjabat Ketua DPD II Golkar Maros. 

"Meskipun sudah tidak di Golkar, tapi saya yakin jaringannya masih ada. Apalagi Golkar sudah menduduki tempat teratas menggeser PAN di DPRD Maros. Ini pasti memiliki pengaruh," pungkasnya.

Survei Serum Institute sendiri, direkam pada periode 20-28 Oktober. Sampel 800 responden, tersebar di seluruh kecamatan di Maros. Adapun margin of error-nya sebesar 5 persen.