RAKYATKU.COM, JAKARTA - Rabu, 27 November 2019. Di Gedung Perpustakaan Nasional Lantai 4 Jalan Merdeka Selatan, Jakarta. Tak seperti biasanya, dr Wachyudi Muchsin SH, yang selalu tampil dengan kaus oblong, kini tampil rapi dengan jas dan dasi.
Ternyata, pria yang akrab disapa Dokter Koboi itu, baru saja dilantik sebagai Ketua III Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Pusat periode 2019 - 2023. Ini tentu sebuah prestasi membanggakan bagi putra Sulsel itu.
Wajar. Dokter Yudi, bukan orang baru dalam dunia literasi di Indonesia. Tahun 2005 lalu, dia mencanangkan program Gerakan Makassar Gemar Membaca (GMGM), yang menjadi program unggulan Pemerintah Kota Makassar di era Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
Itu ditandai beberapa kali perpustakaan nasional, menjadikan gerakan literasi Makassar sebagai pilot project nasional. Beberapa daerah pun mengadopsi, seperti Palu, Gorontalo, Baubau, Ambon, Jawa Timur, dan Palopo.
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando mengatakan, sosok Dokter Yudi, sudah memberikan inspirasi buat Makassar dan Indonesia. Walau berprofesi dokter, namun meluangkan waktu, pikiran serta tenaga, untuk mencerdaskan bangsa melalui Gerakan Makassar Gemar Membaca.
"Apa yang sudah ditorehkan, bisa diresonansikan energi ini ke seluruh Indonesia, melalui Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Pusat, yang merupakan badan otonom perpustakaan nasional RI periode 2019 - 2023," ujarnya.
Menurut Syarif, dengan potensi Dokter Yudi, kolaborasi dengan tokoh literasi lainnya, bisa menjadikan membaca menjadi sebuah kebutuhan bagi rakyat Indonesia.
Sementara itu, Dokter Yudi tak ingin jumawa. Dia menganggap jabatan Ketua III GPMB Pusat periode 2019 - 2023 ini, amanah dunia akhirat.
Walau organisasi sosial, namun Dokter Yudi akan mengerahkan semua potensi, untuk mencerdaskan bangsa Indonesia. Dia akan menggalakkan budaya literasi seluruh Indonesia. Apalagi posisi Ketua III, membawahi bidang kerjasama, humas, IT dan publikasi, sesuai amanah Kepala Perpustakaan Muhammad Syarif Bando, bisa mengajak seluruh stakeholder untuk mengajak kerjasama menggalakkan minat baca seluruh Indonesia.
"Semoga bisa banyak membantu," harap pria yang juga Humas IDI Kota Makassar ini.
