RAKYATKU.COM - Sepasang suami istri saja dikaruniai anak, ytetapi fisik si anak tak seperti kebanyakan bayi.
Pasangan ini memiliki anak dengan kondisi berkepala dua dan tiga tangan. Si bayi mengalami kejadian gagal kembar yang menggaruskan satu tubuh 'menampung' dua tubuh sekaligus.
Hal ini membuat mereka sangat sedih. Terlebih sang ibu, Babita Ahirwar, setelah melahirkan bayi yang belum diberi nama tersebut, langsung tak sadarkan diri. Dia tak bisa menerima kenyataan bahwa anaknya berbeda dari anak lainnya.
Padahal, pasangan ini terbilang rutin menjalani pemeriksaan kehamilan di Rumah Sakit Vidisha Sadar di distrik Madhya Pradesh, India. Dokter pun menerangkan kalau bayi kembar yang ada di kandungan Ahirwar sehat-sehat saja.
Pernyataan dokter itu tak terbukti. Memang, bayi Ahirwar kembar, tetapi kondisinya tidak sempurna. Mereka saling menempel, tetapi juga tidak tumbuh dengan sempurna. Fakta ini yang membuat Ahirwar sangat sedih.
Sang suami, Jaswant Singh baru mengetahui anaknya berbeda saat suster persalinan memberikan bayi itu padanya.
Awalnya tak terlihat keanehan, namun setelah suster membuka handuk yang membalut tubuh bayi kembarnya, Jaswant pun histeris tak tahu harus bagaimana menyikapi semua ini. "Saat bayi itu ada di tangan, perasaanku campur aduk," kata Jaswant.
Jaswant mengungkapkan kalau dirinya takut kalau tak bisa membayar seluruh biaya yang mesti mereka keluarkan untuk keberlangsungan hidup bayi kembar gagalnya.
Di lain sisi, ia pun menerangkan kalau apa yang ia alami adalah hukuman dari Tuhan. "Tuhan menghukun kami dengan cara seperti ini," keluhnya sedih.
Sementara itu, karena sangat terpuruk, Ahirwar diketahui selalu mengatakan pada media lokal yang mengetahui kabar ini bahwa anaknya bukan anak kembar. Semuanya normal-normal saja. Tidak ada yang namanya bayi kembar gagal dalam keluarga mereka.
Bicara mengenai pernyataan medis, Dr Surendra Sonkra dari RS Vidisha Sadar menerangkan kalau bayi tersebut memang gagal kembar. Salah satu tangannya memiliki dua telapak tangan yang menempel.
Kemudian, kepalanya ada dua. Kondisi bayi ini mengkhawatirkan karena si bayi mesti berbagi hati dan organ internal lainnya.
"Ini adalah kondisi yang sangat langka," kata Sonkar, seorang spesialis pediatrik. Kasus seperti ini, sambungnya, baru pertama kali ia alami selama kariernya.
Kelahiran itu merupakan suatu anomali sehingga para dokter memindahkan si kembar ke Medical College dan Rumah Sakit Hamidia yang dinilai lebih lengkap di Bhopal, tempat mereka sekarang menjalani perawatan.
Sumber: Daily Mail
