RAKYATKU.COM, PAKISTAN - Para pengunjuk rasa di Karachi, Pakistan, membakar bendera Norwegia dan AS, sebagai bentuk kemarahan atas pembakaran Al-Quran di Norwegia pekan lalu.
Mereka mengatakan bahwa apa yang terjadi di kota Kristiansand merupakan penodaan terhadap kitab suci Islam.
Sementara itu, pemerintah Pakistan telah menyatakan "keprihatinan mendalam" atas insiden itu dan telah meluncurkan tindakan diplomatik.
Kementerian Luar Negeri negara itu telah memanggil Duta Besar Norwegia untuk memberitahu bahwa pembakaran Al-quran "melukai 1,3 miliar Muslim di seluruh dunia, termasuk yang ada di Pakistan."
Kementerian itu mengatakan bahwa tindakan seperti itu "tidak dapat dibenarkan atas nama kebebasan berekspresi." Mereka juga mendesak Oslo untuk "mencegah" insiden seperti itu terjadi di masa depan.
Tindakan anti-Muslim di luar negeri memang kerap memicu demonstrasi di Pakistan. Misalnya, pada tahun 2010, aksi unjuk rasa diadakan di kota-kota Pakistan setelah pendeta kontroversial yang bermarkas di Florida, Terry Jones, mengumumkan rencana untuk membakar Alquran.
Dua tahun kemudian, protes besar-besaran dilakukan di depan kedutaan besar AS di Karachi terhadap film Amerika 'Innocence of Muslim', yang dianggap menghujat komunitas Muslim.