RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Polemik Pilkades kembali memanas. Ratusan Anggota Polres Jeneponto dikerahkan ke Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Senin, (25/11/2019). Mereka dipimpin langsung Kapolres AKBP Ferdiansyah.
Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul mengatakan, anggota yang dikerahkan tersebut, untuk membuka jalan yang diblokir oleh salah satu massa Calon Kepala Desa (Pilkades) Bulusibatang.
"Jalan Desa Bulusibatang sudah dibuka. Tadinya diblokir menggunakan batu gunung, gasebo tempat jualan di pasar dan ban bekas dibakar. Ratusan anggota Polres Jeneponto dikerahkan," kata Syahrul.
Menurut Syahrul, massa salah satu calon kepala desa yang tidak terpilih saat Pilkades kemarin, menutup jalan poros utama di Desa Bulusibatang itu. Sehingga, pengunjung atau pedagang pasar tersebut mengeluh. Apalagi, masyarakat yang ingin lewat di lokasi tersebut.
Hal tersebut membuat pihak kepolisian polres Jeneponto geram. Sekitar 200 personel Polres Jeneponto, membuka jalan tersebut.
Pihak Polres Jeneponto, sedang melaksanakan pendekatan ke warga. Personil berjalan kaki mengelilingi jalan poros desa Bulusibatang. Sebagian dengan kendaraan dinas.
"Untuk sementara, situasi masih aman dan kondusif. Pihak dari Polres Jeneponto, masih melakukan penggalangan terhadap masyarakat, sambil mengimbau agar tidak melakukan hal-hal yang mengganggu ketertiban umum," sebutnya.
Ia menambahkan, apabila ada permasalahan, agar segera ditempuh dengan porsedur hukum. Tak hanya itu, polisi juga membuka paksa kantor desa, yang sempat disegel warga.
Pantauan Rakyatku.com, Kapolres Jeneponto, Ferdiansyah dan jajaran personel, diterima langsung oleh keluarga Harmianto Hanafi, di kediamannya, di Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto.