Senin, 25 November 2019 08:32

Beredar Video Warga Suriah Disiksa lalu Dibakar, Diyakini oleh Tentara Rusia

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Screenshot
Screenshot

Sebuah video mengerikan memperlihatkan tentara Rusia memukuli tahanan Suriah, dan memenggalnya.

RAKYATKU.COM - Sebuah video mengerikan memperlihatkan tentara Rusia memukuli tahanan Suriah, dan memenggalnya.

Rekaman itu diduga telah diambil di sebuah ladang minyak di barat Palmyra, Suriah, pada tahun 2017.

Potongan video itu pertama kali muncul pada saat kejadian, tetapi versi lengkap yang menunjukkan sejauh mana penyiksaan itu dilakukan, baru dirilis minggu lalu.

Dalam klip itu, seorang pria terlihat berbaring di tanah dan dikelilingi oleh sekelompok empat pria, yang semuanya mengenakan penutup wajah.

Kelompok itu mematahkan kaki korban dengan palu sebelum menghancurkan dadanya, memacungnya dan memotong lengan bawahnya.

Mereka kemudian menggantung mayatnya dan membakar tubuhnya.

Korban diidentifikasi sebagai Mohammed Taha Ismail al-Abdullah, seorang warga negara Suriah.

Sejak video itu rilis, media Rusia mengklaim telah berhasil menggunakan perangkat lunak pengenal wajah untuk mengidentifikasi salah satu tentara yang terlibat.

Surat kabar Novaya Gazeta mengatakan bahwa salah satu dari mereka bernama Stanislav D. Dia diketahui telah dipekerjakan di unit Wagner, sebuah perusahaan militer swasta milik Rusia.

Dia adalah seorang mantan perwira polisi dari wilayah Stavropol di Rusia selatan sebelum bergabung dengan Wagner pada 2016, untuk 'melindungi' kepentingan negara di luar negeri.

Surat kabar itu tidak merilis nama belakang prajurit itu untuk melindungi keluarganya dari kemungkinan pembalasan.

Tetapi sekretaris pers Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan: "Kami tidak memiliki informasi dan tidak ada hubungan dengan orang-orang ini."

Wagner adalah kontraktor militer yang didirikan oleh Yevgeny Prigozhin, teman dekat Presiden Rusia. 

Tentara bayarannya juga berperang di Ukraina dan Republik Afrika Tengah, serta aktif di Libya, Sudan, dan Mozambik.