RAKYATKU.COM, PROBOLINGGO - Pagi pukul 08.30 WIB, pada Sabtu, 23 November 2019. Slamet Widodo (25), mendatangi rumah Nanang (25), sahabatnya. Di rumah itu, hanya ada Juliana (22), istri Nanang.
Nanang saat itu tak ada. Dia berjualan pakaian di Pasar Leces.
Tiba-tiba nafsu birahi Slamet bangkit. Dengan sebilah pisau, dia mengancam Juliana. "Layani saya, atau pisau ini bicara," ujar Slamet menodongkan pisau di leher Juliana.
Juliana pasrah. Namun saat bersamaan, Nanang muncul. Dia melihat Slamet sudah di atas tubuh istrinya. Nanang mengambil celurit. "Crassh...cush..." Bertubi-tubi, celurit itu mendarat di tubuh Slamet. Pemerkosa itu tak selamat.
"Korban tewas kehabisan darah," jelas Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso seperti dilansir dari Kompas, Minggu (24/11/2019).
Slamet tewas dengan luka di perut, leher, dan tangan. Nanang langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Leces, usai membunuh Slamet.
"Barang bukti yang kami amankan antara lain sebilah celurit dan sebilah pisau milik korban yang digunakan mengancam,” ujar Rizki.
Rizki menjelaskan, ternyata Slamet sudah dua kali memerkosa Juliana. Dia memanfaatkan saat Nanang tidak berada di rumah. Pada kejadian pertama, Juliana ini tidak cerita usai diperkosa. Kemudian terulang kedua kalinya.
"Pemerkosaan itu dilakukan dalam sebulan terakhir,” ujar Rizki.
