Minggu, 24 November 2019 14:15

Sebelum Ditembak Mati, Korban Sempat Rekam Pacarnya Bersihkan Sidik Jari di Peluru

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
India Mackey dan Kevin Dixon
India Mackey dan Kevin Dixon

Entah keberanian apa yang dimiliki India Mackey. Pada detik-detik mautnya, Selasa, 19 November 2019 lalu, sekitar pukul 17.00 sore. Wanita berusia 20 tahun itu, masih sempat memvideokan Kevin Dixon, p

RAKYATKU.COM, DETROIT - Entah keberanian apa yang dimiliki India Mackey. Pada detik-detik mautnya, Selasa, 19 November 2019 lalu, sekitar pukul 17.00 sore. Wanita berusia 20 tahun itu, masih sempat memvideokan Kevin Dixon, pacarnya dengan kamera ponsel.  

Remaja 18 tahun itu, tengah menghapus sidik jari pada peluru. "Kamu pikir aku sedang main-main, ya? Akan menembak kamu dengan 45-tip berongga ini," kata Dixon dalam video. Lalu mengisi peluru itu ke dalam pistol. 

Saat itu rekaman terhenti. Diduga pada saat itu, Dixon mengarahkan pistol ke kepala Mackey. "Dorr!!!", di jok depan mobil itu, tubuh Mackey terhenyak. Kejang-kejang sebentar, lalu diam. Darah mengucur dari lubang bekas peluru.

Hari itu, sehari setelah ulang tahun Mackey. Dia bertengkar dengan Dixon. Sebelum pria itu mengisi peluru dan menembaknya. Dalam video, terdengar Diixon mengancam akan membunuhnya. Itu ketika mereka duduk di sebuah van, yang diparkir di dekat rumah mereka di pinggiran Detroit.
 
Pihak berwenang menduga, setelah Mackey berhenti merekam, Dixon dengan tega betul-betul menembaknya. 

Usai memuntahkan peluru ke tubuh kekasihnya, Dixon memindahkan tubuh korban ke kursi belakang, lalu mengemudikan van itu pergi meninggalkan TKP.

Polisi di Eastpointe, menghentikan Dixon. Itu setelah dia mengemudi zigzag dengan kecepatan tinggi. Saat menghentikan Dixon itulah, polisi menemukan jasad Mackey di dalam kendaraan.

Saat diperiksa, polisi masih menemukan denyut nadi korban. Dengan bergegas, mereka melarikan ke rumah sakit setempat. Sayang, dokter mengatakan wanita asal Michigan itu sudah meninggal.
 
"Video ini diambil oleh seorang wanita yang akan segera dibunuh," kata Jaksa Penuntut Wilayah Macomb Eric Smith kepada WXYZ-TV.

"Sulit dipercaya. Dia mengeluarkan peluru, menyeka sidik jarinya, menunjukkannya pada korban," lanjut Smith.

Pihak berwenang menduga, Dixon kemudian menelepon ibunya menggunakan telepon Mackey.

Dixon meminta ibunya untuk mengambil pistol yang digunakan untuk membunuh Mackey.

Dixon kemudian mulai mengemudikan vannya dengan Mackey yang terluka masih di dalam.

Dixon menghadapi pembunuhan tingkat pertama, membawa senjata tersembunyi, dan tuduhan senjata api kejahatan.

Jika terbukti bersalah, ia menghadapi hukuman seumur hidup di penjara. 

Ibu Dixon juga dituduh turut bersama-sama melakukan kejahatan dengan merusak barang bukti.

Dixon diperintahkan ditahan tanpa ikatan di Penjara County Macomb, selama dakwaannya pada hari Kamis, 21 November 2019. 

Tanggal pengadilan berikutnya adalah 5 Desember dan 11 Desember. 

Ayah Mackey, Joseph Polk, mengatakan kepada WJBK-TV, ia sudah memperingatkan putrinya agar tidak berkencan dengan Dixon.

"Aku tidak suka pemuda itu, dan aku mendapat fisasat yang salah darinya," kata Polk.

Mackey adalah salah satu dari delapan bersaudaa. Dia dan Dixon sudah berpacaran selama sekitar satu tahun.