RAKYATKU.COM, DELISERDANG - Alizaba Nazara (41) menjalin hubungan dengan Dorlinda Simamora (30). Dorlinda seorang janda. Dia pisah dengan suaminya setahun lalu.
Dorlinda punya satu anak. Masih balita. Usianya 4 tahun. Inisialnya AS.
Sudah satu minggu, Dorlinda menumpang di kios Alisaba. Di Jalan Luku, Lingkungan VII Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Medan.
Pria ini bekerja sebagai tukang pangkas rambut. Sementara Dorlinda sebagai tukang setrika pakaian.
Kamis, 21 November 2019, Dorlinda baru pulang kerja. Dia menanyakan putranya kepada Alisaba. Tak seperti biasanya, AS tak tampak bermain di luar.
"Tuh...di kamar. Lagi tidur," ujar Alisaba.
Dorlinda masuk ke kamar. Dia hendak membangunkan AS untuk mandi sore.
Namun saat dibangunkan. AS tak respons. Dorlinda melihat memar di pipi dan lehernya.
Dia bergegas memanggil Alisaba. Kemudian membawa AS ke rumah sakit Kasih Insani, Kecamatan Delitua. Sampai di rumah sakit, dokter menyatakan AS sudah meninggal.
Pihak rumah sakit lalu memanggil polisi. Mereka curiga dengan luka memar di pipi dan leher korban.
Petugas dair Polsek Namorambe kemudian datang. Mereka memeriksa. Hasilnya mengarah ke Alisaba.
Akhirnya, Alisaba mengakui, dia membunuh bocah AS. Alasannya, balita itu jadi penghalang dirinya bermesraan dengan Dorlinda.
“Tersangka mengaku kalau ia merasa cemburu karena terlalu dekat dengan anaknya, sehingga pelaku yang sudah diberikan tempat tinggal, tidak ada waktu berduaan oleh tersangka, dan ibunya baru sekitar satu mingguan tinggal di kios pangkas rambut milik pelaku, dan antara pelaku dengan ibu korban berpacaran dan dalam waktu dekat akan menikah,” ucap Kasatreskrim Polresta Deliserdang AKP Rafles Langgak Putra Marpaung SIK dikutip kabarmetro.
Jasad AS kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi.