Jumat, 22 November 2019 10:03

10 Orang Tewas Dalam Bentrokan Antara Pengunjuk Rasa dan Polisi di Irak

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Para demonstran anti-pemerintah di Irak menyakan lilin di alun-alun Tahrir Baghdad pada 21 November 2019 untuk kawan-kawan mereka yang terbunuh. (AFP)
Para demonstran anti-pemerintah di Irak menyakan lilin di alun-alun Tahrir Baghdad pada 21 November 2019 untuk kawan-kawan mereka yang terbunuh. (AFP)

Delapan orang tewas dan sedikitnya 90 lainnya cedera dalam bentrokan baru antara demonstran anti-pemerintah dan pasukan keamanan Irak di Baghdad,

RAKYATKU.COM, IRAK - Delapan orang tewas dan sedikitnya 90 lainnya cedera dalam bentrokan baru antara demonstran anti-pemerintah dan pasukan keamanan Irak di Baghdad, pada hari Kamis (21/11/2019).

Sementara itu, satu orang tewas ketika pasukan keamanan melemparkan bom suara ke kerumunan demonstran di jembatan Sinak pada Kamis malam.

Secara terpisah, seorang polisi tewas dan enam lainnya cedera ketika bahan peledak rakitan meledak di timur laut Baghdad, kata pejabat keamanan.

Kerusuhan di Irak dimulai pada 1 Oktober, ketika para demonstran turun ke jalan-jalan di Baghdad dan di selatan Irak. Mereka mengecam korupsi pemerintah, dan kurangnya layanan dasar padahal kekayaan minyak negara melimpah.

Sejak saat itu, setidaknya 320 pengunjuk rasa telah tewas dan ribuan lainnya terluka.

Menurut laporan media, kematian sebagian besar disebabkan oleh tindakan pasukan keamanan, yang menembakkan amunisi, gas air mata dan bom suara untuk membubarkan pengunjuk rasa.

Sebagai respons, para pengunjuk rasa melemparkan bom molotov ke pasukan keamanan.