RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Setiap hari harus memegang gunting bedah dan alat operasi. Begitulah kegiatan dr Fadli Ananda setiap hari, menghadapi pasien ibu hamil yang akan melahirkan secara sesar. Kebanyakan juga, ada yang melahirkan normal.
Ada 5 sampai 11 pasien, yang harus ditangani dr Fadli setiap hari. Sebagai dokter spesialis kandungan, Fadli menangani ibu hamil. Membantu persalinan, perawatan pasca persalinan. Intinya, memberikan pelayanan terhadap ibu hamil.
Tapi ternyata, dr Fadli awalnya tidak tertarik menjadi seorang dokter. Apalagi spesialis kandungan.
"Jadi dokter spesialis kandungan, awalnya saya tidak terlalu tertarik sama dokter. Betul-betul karena keinginan orang tua," kata dr Fadli dalam program The Candidate Rakyatku.com.
Dr Fadli lulus SMA tahun 2003. Setelah itu, ia ke Yogyakarta untuk bersekolah musik. Cita-citanya memang sejak dulu, ingin menjadi seorang musisi.
"Di Yogya saya tidak dibiayai sama keluarga, saya sempat ngamen. Pulang kembali tahun 2003 bulan 8. Masuk Fakultas Kedokteran UMI," tambah dr Fadli.
2007, dr Fadli menyandang Sarjana Kedokteran. Dia melanjutkan Koas selama dua tahun pada tahun 2011. Dan resmi menjadi dokter spesialis kandungan, pada 2015.
"Pendidikan kemarin, saya sempat di Jepang 4-5 bulan. Di suatu tempat di Onomichi, desa di daerah Hiroshima," tambah dr Fadli.
Belakangan diakui Fadli, ia sudah mulai mengurangi jam penanganan pasien. Praktek pun, juga sudah mulai berkurang.
"(Sebelum operasi) berdoa. Tetap diskusi sama pasien, menenangkan pasien," pungkasnya.