Selasa, 19 November 2019 12:39

"Pilih Dipukul Palu atau Jarimu Dipotong," Wanita ini Disuruh Memilih Jenis Penyiksaannya

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wajah Charlene Whyte bengkak dan memar
Wajah Charlene Whyte bengkak dan memar

Charlene Whyte, yang dikenal sebagai Shelly, mengatakan bahwa selama serangan, temannya memintanya untuk memilih jari-jarinya dipotong atau dipukul dengan palu.

RAKYATKU.COM, SKOTLANDIA - Seorang wanita menceritakan pengalaman pahitnya disiksa oleh pria yang telah dia anggap sebagai Saudara.

Charlene Whyte, yang dikenal sebagai Shelly, mengatakan bahwa selama serangan, temannya, Thomas Chesterton, memintanya untuk memilih jari-jarinya dipotong atau dipukul dengan palu.

"Dia meletakkan tanganku di atas meja dan dia berkata: Kamu punya dua pilihan, jarimu dipukul palu atau aku memotongnya," kata Shelly, mengenang hari ketika dia disiksa.

Dia mengatakan bahwa dia tidak tahu mengapa pria itu menyiksanya, padahal dia tidak melakukan kesalahan.

"Aku percaya padanya. Aku memercayainya seolah dia saudaraku," kata Shelly. "Aku berkata padanya: Aku tidak pernah melakukan kesalahan padamu."

Tapi pria itu tidak memberinya ampun. Dan setelah Shelly mengambil pilihan dipukul palu, Chesterton pun langsung memukulnya.

"Dia mulai dengan tangan kananku dulu," kata wanita berusia 34 tahun itu.

Selama serangan itu, Chesterton dibantu oleh Charley Ironside, yang menjambak rambut Shelly dan berulang kali meninju kepalanya.

Akibat penyiksaan tersebut, Shelly menderita luka memar, dan wajahnya bengkak. Jari-jarinya juga patah.

Serangan itu terjadi pada 24 Juni lalu, dan Chesterton telah diadili dengan tuduhan penyerangan yang menyebabkan cedera

Sementara itu, Charley Ironside telah mengakui perannya dalam serangan itu.

Thomas Chesterton

Daily Mirror melaporkan bahwa sheriff telah menangguhkan hukuman Chesterton dan Ironside sampai bulan depan, untuk mengembalikan mereka berdua dalam tahanan.