RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Hasanuddin Leo datang pukul 09.00 Wita di DPRD Kota Makassar. Senin, 18 November 2019, pagi tadi, ada agenda pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2020. Sedianya digelar pukul 10.00 Wita.
Hasanuddin Leo sengaja datang lebih awal. Rencananya agar bisa membaca terlebih dahulu dokumen KUA tersebut. Namun sampai pukul 15.00 Wita, Hasanuddin Leo belum juga memegang dokumennya. Rapatnya sendiri baru digelar pukul 16.00 Wita.
Hasanuddin Leo tentu saja berang.
"Pembahasan ini semestinya dilakukan sejak awal. Namun faktanya molor hingga bulan November ini," ujarnya.
Ia mengatakan, semestinya anggota dewan, terutama yang masuk di Banggar, semestinya mendapatkan dokumen lebih awal untuk dipelajari.
"Sebenarnya kalau menurut regulasi yang ada, KUA itu harus masuk bulan Juli. Supaya ada waktu kita untuk mempelajari dan memberikan koreksi. Artinya ada bahan kita untuk diskusikan," beber politisi PAN ini.
Dengan pembahasan yang dianggap terlambat ini, Pemkot Makassar harusnya lebih kreatif dan inisiatif, memberi dokumen lebih cepat.
"Masa pada saat pembahasan baru kemudian diberikan. Harusnya lebih awal diberikan ke kita, supaya ada telaah yang diusulkan oleh eksekutif. Jangan pada saat jamnya kita diberikan," sesalnya.
Hingga saat ini, rapat masih sementara berlangsung.
