RAKYATKU.COM, SINGAPURA - Pria berusia 31 tahun itu terpekur. Di Pengadilan Singapura, Senin, 11 November 2019, dia mengaku bersalah. Dia didakwa menguntit seorang gadis di bawah umur.
Pria Singapura, yang bermarga Wong, membuntuti dan melecehkan secara seksual seorang gadis remaja di Facebook pada tahun 2017. Ia mengirim teks cabul kepada gadis itu. Termasuk foto-foto bagian pribadinya.
Menurut Oriental Daily, Wong tergila-gila dengan seorang gadis di Facebook. Dia lalu menambahkannya sebagai teman pada Maret 2017.
Saat itu, gadis itu baru berusia 14 tahun. Sedang Wong, berusia 29 tahun. Wong tahu, dia masih di bawah umur. Tetapi dia masih mengiriminya banyak pesan pribadi. Sebagian besar, berisi kata-kata cabul dan teks-teks sugestif.
Dia meminta gadis itu menjadi pacarnya. Dia juga mengatakan bahwa dia ingin berhubungan badan dengannya.
Gadis itu, yang tidak bisa disebutkan namanya, terus menolaknya. Tetapi dia masih terus mengirim teks cabul, termasuk mengekspresikan fantasinya.
Ini berlangsung selama sekitar enam bulan, hingga Agustus 2017. Selama waktu ini, Wong mengirimi gadis itu foto alat kelaminnya, yang membuat gadis itu memblokirnya di Facebook.
Namun, dia masih tidak menyerah. Ketika dia berhasil menemukan nomor telepon gadis itu pada bulan Februari 2018. Dia mulai melecehkannya lagi melalui SMS dan aplikasi pesan instan lainnya. Bahkan menemukan akun Instagram gadis itu. Dia juga memiliki sekitar 5.000 teman di Facebook, yang sebagian besar adalah gadis-gadis muda.
Dalam salah satu pesan yang dia kirimkan kepadanya, Wong meminta gadis itu untuk bertemu dengannya. Bahkan bertanya tanpa malu-malu, "Bisakah saya memperkosa Anda?"
Selain itu, Wong menemukan di mana gadis itu sekolah. Itu membuat gadis itu takut pulang sendirian. Dia takut Wong akan muncul di gerbang sekolah suatu hari. Jadi, gadis itu pergi ke gurunya, yang membantunya membuat laporan polisi.
Wong ditangkap dan selama investigasi. Dia mengakui bahwa dia sangat terangsang secara seksual, karena dia berfantasi berteman dengan gadis-gadis muda. Itulah sebabnya, dia terus berusaha berteman dengan korban meskipun terus ditolak.
Wong tidak diwakili oleh pengacara di pengadilan. Dia hanya mengatakan, dia berharap akan diberikan hukuman ringan, karena dia perlu merawat ibunya yang sudah lanjut usia.