Kamis, 14 November 2019 13:11

Matanya Berkaca-kaca, Perempuan Calon Hakim Agung Ini Beberkan Sumber Harta Rp43 MiliarĀ 

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Artha Theresia Silalahi
Artha Theresia Silalahi

Mungkinkah seorang hakim punya harta kekayaan sampai Rp43 miliar? Faktanya, calon hakim agung, Artha Theresia Silalahi melaporkannya secara resmi ke KPK.

RAKYATKU.COM - Mungkinkah seorang hakim punya harta kekayaan sampai Rp43 miliar? Faktanya, calon hakim agung, Artha Theresia Silalahi melaporkannya secara resmi ke KPK.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor ke KPK, terungkap rincian harta milik Theresia.

Dia tercatat memiliki sekitar 35 aset berupa tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah daerah. Mulai dari Depok, Bogor, Jakarta Selatan, Bekasi, hingga Bojonegoro.

Bukan hanya itu, Theresia juga memiliki rumah di Glenferrie Road Hawthorn Victoria, Melbourne, Australia.

Bagaimana dengan kendaraan? Dalam LHKPN, Theresia melaporkan delapan unit mobil berbagai jenis. Ada Toyota Innova tahun 2009, Mercedes Benz E300 tahun 2010, Mitsubishi Pajero 2011, Toyota Crown tahun 2002, Toyota Alphard tahun 2011, Toyota Xtrail tahun 2015, Honda BRV tahun 2017, dan Mazda CX5 tahun 2015.

Hal itu diklarifikasi dalam sesi wawancara seleksi calon hakim agung di Gedung Komisi Yudisial, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019). 

Namun, Theresia mengatakan, sebagian besar harta tersebut bersumber dari suaminya yang seorang pengacara. Sementara dia mengaku hanya punya penghasilan dari gaji sebagai hakim.

"Itu bukan dari usaha saya. Satu-satunya sumber penghasilan saya pribadi adalah dari gaji saya dan kalau saya mengajar di pusdiklat. Itu saja," kata Artha.

Artha mengatakan, suaminya yang berprofesi sebagai advokat sudah lama mempunyai aset. Sejak 20 tahun lalu. Nilai aset tersebut setiap tahunnya semakin meningkat.

"Dia itu lebih kepada apa ya pak.. Sebagai orang Batak yang langsung dari sana harusnya itu dia punya aset. Suka sekali dia punya aset dan sejak awal kami sudah komitmen," katanya.

"Karena saya kan tugasnya pindah-pindah. Jadi kalau mau beli ya dia cuman bilang sehingga saya nggak perlu direpotkan dengan tanda tangan, silakan saja. Saya hanya terlibat kalau ada penjualan," lanjut dia.

Pada akhir sesi wawancara, Theresia sempat terharu. Matanya berkaca-kaca saat membacakan pakta integritas calon hakim agung. Dia sempat diminta membacakan pakta integritas itu sambil duduk.

"Kalau terharu. Ibu sambil duduk saja," kata salah satu komisioner KY.