Rabu, 13 November 2019 14:21

Suami yang Bawa Kepala Istrinya ke Kantor Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Naresh Baghel
Naresh Baghel

Ayah empat anak yang memenggal istrinya lalu membawa kepalanya ke kantor polisi telah mengungkapkan kronologi pembunuhan.

RAKYATKU.COM, INDIA - Ayah empat anak yang memenggal istrinya lalu membawa kepalanya ke kantor polisi telah mengungkapkan kronologi pembunuhan.

Naresh Baghel mengatakan bahwa dia telah merencanakan pembunuhan terhadap istrinya, Shanti, dua bulan sebelumnya. Sebagai bagian dari rencannya, dia membeli pisau daging besar seharga Rs 150 (Rp29.000) dari pasar dan mulai menunggu waktu yang tepat.

Pris berusia 45 tahun itu mengatakan bahwa dia curiga istrinya telah berselingkuh.

Berbicara kepada wartawan India Today di kantor polisi di Agra, Naresh mengatakan bahwa dia mulai mencium perselingkuhan istrinya selama beberapa bulan terakhir.

Dia telah membahas itu dengannya beberapa kali tetapi istrinya tidak mau mengaku. Sebaliknya, Shanti malah melecehkannya dan menyebutnya pecandu alkohol.

Naresh bercerita bahwa pada malam pembunuhan, dia tidur dengan istrinya di kamar lain. Ketika Shanti sedang tidur nyenyak, dia memotong kepalanya dengan empat pukulan pisau.

Dia kemudian membungkus tubuh istrinya dengan selimut, membersihkan kamar dan senjata, berganti pakaian, mengunci ruangan dan meninggalkan rumah.

Setelah itu, dia keluar dari rumah dan berkeliaran tanpa tujuan, sambil membawa kepala istrinya dalam tas. Dan setelah beberapa jam, dia memasuki kantor polisi dan menyerahkan diri.

Namun, kerabat Naresh menceritakan kisah yang sama sekali berbeda.

Ayah Shanti, Chob Singh, mengatakan bahwa Naresh adalah seorang alkoholik dan selalu memukuli putrinya setiap malam di bawah pengaruh minuman keras. Tapi Singh mengatakan bahwa dia tidak pernah berpikir Naresh benar-benar akan membunuh putrinya.

Anak perempuan tertua Naresh, Payal (13 tahun) mengatakan bahwa dia telah mendengar teriakan ibunya di tengah malam. Dia bahkan telah memberitahu saudaranya yang bernama Ankit, tetapi mereka tidur lagi ketika tidak mendengar suara lain.

Ketika mereka bangun di pagi hari, ibu mereka masih belum bangun. Mereka kemudian membuka kamarnya dan melihat tubuh ibu mereka terbungkus selimut. Saat itulah mereka menyadari apa yang terjadi.

Mereka kemudian memberi tahu para tetangga, dan mereka menelepon polisi.

Tapi sebelum polisi menangkapnya, Naresh sudah tiba lebih dulu di kantor polisi. Dia membantah bahwa dia mabuk ketika melakukan kejahatan.