Senin, 11 November 2019 17:02

Mengadu ke DPRD Makassar, Perwakilan Gojek Minta Kadishub Ajar Bawahannya

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Perwakilan Gojek saat mengadu di DPRD Kota Makassar.
Perwakilan Gojek saat mengadu di DPRD Kota Makassar.

Sejumlah perwakilan Gojek mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Senin, 11 November 2019. 

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sejumlah perwakilan Gojek mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Senin, 11 November 2019. 

Kedatangan mereka terkait konflik antara Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar dengan driver Ojek Online (Ojol) Gojek. 

Asriadi, ketua Solidaritas Driver Gojek Makassar (SDGM) yang membawahi sekitar 3.000 anggota, saat mendatangi perwakilan anggota DPRD Makassar menyampaikan beberapa aspirasi. Kepada anggota dewan ia menyampaikan persoalan ini harus selesai secepatnya. Pihaknya berharap DPRD Makassar bisa memediasi kedua pihak (Dishub-Gojek) untuk dipertemukan. 

"Ini bukan kali pertama anggota Dishub seakan memancing masalah. Sebelum-sebelumnya juga sempat ada, tapi tidak terlalu direspons. Cuma baru sekarang ini terjadi pemukulan bahkan pengeroyokan, karena pelaku (anggota Dishub) sekitar enam orang," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, mereka berharap pimpinan Dishub dapat mendikte bawahannya, agar bekerja secara profesional. Ia juga mendesak anggota DPRD Makassar agar segera berkoordinasi dengan Dishub terkait persoalan ini. 

"Kita ingin pimpinan atau Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) bisa menginstruksikan anggotanya, agar kooperatif menjalani proses hukum di kepolisian," ujarnya.

"Mereka harus mendapat hukuman yang setimpal. Nah kita ingin, selain proses di kepolisian, Kadis Perhubungan memberikan juga bisa mengganjar anggotanya dengan sanksi sesuai SOP atau aturan yang sudah ditetapkan," sambungnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Makassar, Nurhaldin Halid yang menerima langsung driver Gojek mengatakan, akan segera memonitor Kadishub Makassar, tentu agar kondisi bisa segera kondusif. 

"Kita akan panggil Dishub, untuk mendengar bagaimana kronologis berdasarkan versinya. Mediasi kedua pihak tentu akan dilakukan, dan kita harap ini tidak berkelanjutan," ungkapnya.