RAKYATKU.COM, MAKASSAR - KSPKT Polsek Sirenja Aipda Nabud Salama, yang tertembak senjata milik rekannya sendiri, kondisinya sudah stabil. Namun belum bisa dioperasi karena beberapa pertimbangan dari pihak dokter rumah sakit Bhayangkara Makassar.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Kombes Pol dr Farid Amansyah mengatakan, Aipda Nabud Salama baru akan dioperasi tanggal 19 mendatang, dan bagian tubuh korban yang akan dioperasi bagian rahang sebelah kanan yang patah dan leher.
"Keadaan stabil dan kondisi vital semua menunjulkan hal-hal yang baik. Namun kita mau operasi tanggal 19, saat ini tidak bisa cepat, karena kita menunggu reda dengan obat obatan, " ujar Karumkit Bhayangkara Makassar Kombes Pol dr Farid Amansyah kepada Rakyatku.Com.
Katanya, daerah rahang yang akan dioperasi masih bengkak, sehingga ditunggu bengkaknya itu reda baru dilanjutkan dengan operasi. Pihaknya khawatir akan terjadi pendarahan jika tetap dioperasi.
"Tunggu reda bengkaknya di daerah rahang dan leher. Kita tunggu reda baru operasi, kalau kita tidak tunggu reda, nanti pendarahan atau hal tidak dinginkan sementara operasi," lanjutnya.
Namun, katanya yang paling penting untuk saat ini kondisinya sudah stabil. Sebab sebelum diterbangkan dari Palu ke Makassar, korban sulit bernapas karena saluran nafasnya tidak longgar harus dibantu pernapasan.
"Karena waktu di Palu kan saluran nafasnya enggak longgar. Sekarang sudah enak, kita tidak lagi rawat di ICU dan kita rawat di perawatan biasa. Menunggu semua stabil, baru kita rencanakan operasi," tutupnya.