Minggu, 10 November 2019 02:00

Pelukis Yesus Versi Hitam Klaim Jadi Sasaran Kekerasan

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pelukis Yesus Versi Hitam Klaim Jadi Sasaran Kekerasan

Lorna May Wadsworth, Seorang wanita yang menggambarkan Yesus sebagai pria kulit hitam dalam lukisannya The Last Supper mengaku menjadi korban upaya kekerasan.

RAKYATKU.COM - Lorna May Wadsworth, Seorang wanita yang menggambarkan Yesus sebagai pria kulit hitam dalam lukisannya The Last Supper mengaku menjadi korban upaya kekerasan.

Wanita berusia 39 tahun itu melukis sosok Yesus Kristus makan bersama para muridnya sebelum penyaliban. Lukisan itu telah dipajang di Gereja St George, Nailsworth, di Cotswolds, dikutip dari Daily Star, Minggu (10/11/2019).

Tetapi setelah diangkut untuk dipajang di Galeri Graves di Sheffield, ia mengklaim menemukan lubang di lukisan itu. Menurut pakar balistik, lubang itu disebabkan oleh senapan angin.

Lokasi kerusakan juga berada di sisi Yesus, menandai tempat yang sama ia ditikam oleh seorang prajurit Romawi.

Artis Lorna sekarang telah menuduh seseorang bereaksi dengan kekerasan terhadap lukisannya, tentang Kristus hitam.

"Saya tidak bisa mulai berspekulasi mengapa seseorang melakukan ini. Saya tidak bisa masuk ke dalam pola pikir seseorang yang akan pergi ke gereja dan menembak sesuatu. Aku lebih suka kalau itu vandalisme acak, terlalu mengerikan untuk merenungkan alternatifnya," kata dia.

Pendeta Caroline Bland, vikaris St. George, mengatakan dia tidak tahu bagaimana lukisan itu rusak, tetapi mengatakan gereja sedang mempertimbangkan langkah-langkah keamanan untuk memastikan tidak ada lagi kejadian seperti itu terjadi lagi.