RAKYATKU.COM - Kebakaran semak liar di Australia timur menewaskan sedikitnya dua orang, tujuh hilang, dan 150 rumah hancur. Selain itu, 350 koala diperkirakan turut menjadi korban.
Pemerintah setempat telah memperingatkan warga untuk mengungsi dari rumah mereka, dikutip dari Mirror Online, Sabtu (9/11/2019).
Beberapa penduduk setempat terlambat untuk melarikan diri dari kobaran api dan mati-matian mencari perlindungan sementara mereka terjebak di rumah mereka.
Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales (NSW RFS) membenarkan dua orang tewas oleh kebakaran di dekat Glen Innes, lebih dari 340 mil di utara Sydney. Satu mayat ditemukan di dalam kendaraan dan seorang wanita meninggal setelah ditemukan menderita luka bakar pada hari Jumat.
Shane Fitzsimmons, Komisioner Pemadam Kebakaran New South Wales, mengatakan mereka telah mengirim lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran dan lebih dari 70 pesawat yang menangani kebakaran, serta puluhan mesin penanam berat.
Setidaknya 350 koala dikhawatirkan akan terbakar hidup-hidup ketika petir menghantam tempat pembiakan koala utama di dekat Port Macquarie dan memulai kobaran api.
Perdana menteri NSW, Gladys Berejiklian mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu bahwa tujuh orang lagi tidak ditemukan di seluruh negara bagian.
"Saya menyesal mengatakan bahwa jumlah itu dapat meningkat pada siang hari," kata Berejiklian.
Ini adalah salah satu musim kebakaran terburuk di Australia dan bagian-bagian negara itu dilumpuhkan oleh kekeringan hebat.
Dinas Kebakaran dan Darurat Queensland telah mengeluarkan peringatan darurat kebakaran, memanggil penduduk di daerah Cooroibah dan Tewantin untuk segera pergi.