RAKYATKU.COM - Ribuan pasien di Inggris akan diberikan ganja dalam studi skala besar pertama dari efek klinis obat tersebut.
Ganja medis, yang ditanam dengan kadar bahan aktif yang tepat, dilegalkan di Inggris setahun yang lalu, dikutip dari Sky News, Minggu (10/11/2019).
Tetapi hanya segelintir pasien yang telah diberikan obat di NHS. Karena apa yang oleh otoritas medis disebut kekurangan bukti bahwa obat itu bekerja dan aman.
Satu-satunya pilihan bagi pasien adalah untuk mendapatkan sumber kanabis secara ilegal, dan berisiko penuntutan, atau membayar resep obat pribadi.
Studi baru, yang disebut Proyek Twenty21, akan mensubsidi ganja untuk 20.000 pasien untuk menguji dampaknya pada tujuh kondisi: nyeri kronis, multiple sclerosis, epilepsi, gangguan stres pasca-trauma, sindrom Tourette, gangguan kecemasan dan penyalahgunaan zat.
Profesor David Nutt dari organisasi Drug Science, yang menjalankan penelitian ini, mengatakan kepada Sky News: "Saya percaya kanabis akan menjadi inovasi terpenting dalam kedokteran selama sisa hidup saya."
"Obat-obatan ganja dapat menyelamatkan jiwa dalam gangguan seperti epilepsi masa kanak-kanak yang parah.
