Jumat, 08 November 2019 23:15

Pentolan Tim Pemenangan AKAR di Soppeng Mulai Bergerak

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tim AKAR silaturahmi di Permandian Alam Citta, Jumat (8/11/2019).
Tim AKAR silaturahmi di Permandian Alam Citta, Jumat (8/11/2019).

Tim pemenangan bakal calon Bupati Soppeng di Pilkada 2020, Andi Kaswadi Razak (AKAR) mulai bergerak. Meski demikian, sayap ini belum bergabung secara resmi, dalam tim pemenangan AKAR yang memang belum

RAKYATKU.COM, SOPPENG - Tim pemenangan bakal calon Bupati Soppeng di Pilkada 2020, Andi Kaswadi Razak (AKAR) mulai bergerak. Meski demikian, sayap ini belum bergabung secara resmi, dalam tim pemenangan AKAR yang memang belum terbentuk.

Para pentolan tim ini, sudah berkumpul di Permandian Alam Citta, Jumat (8/11/2019). Mereka menamakan diri AKAR Cyber Army. Tim ini bergerak mengampanyekan AKAR di semua sosial dan media massa.

"Kami tim tapi tak berbentuk seperti organisasi layaknya. Hanya tempat berkumpul dengan teman-teman saja, yang selama ini banyak berkiprah di media sosial," kata koordinator tim, Andi Harta Sanjaya.

Tim ini digawangi para anak muda yang sangat aktif di media sosial, dan piawai dalam bidang teknologi informasi. Inisiator tim, Dr Nurmal Idrus menyatakan, dirinya mengusulkan pembentukan tim, untuk mengakomodir banyak kelebihan anak-anak muda yang selama ini mendukung kiprah politik AKAR di Sopoeng dan Sulsel. 

"Mereka harus diwadahi, agar tak menggunakan kemampuan teknologi informasinya untuk hal tak baik. Saya mengedukasi mereka tentang cara cara mendukung jagoan politik mereka, dengan benar dengan tindak melanggar berbagai regulasi pilkada dan aturan bermedia," katanya.

Selain itu kata Nurmal, model kampanye AKAR di Pilkada Soppeng 2020 akan sedikit bergeser. Ketua tim pemenangan AKAR SUPER di Pilkada Soppeng 2015 ini menyebut, strategi kampanye AKAR akan lebih banyak menggunakan serangan udara. 

"Perkembangan teknologi yang makin pesat di Soppeng, membuat cara-cara kampanye konvensional menjadi berkurang daya tekannya. Media sosial dan media mainstream lainnya kini lebih berperan dalam berkomunikasi dengan pemilih," pungkasnya.