Kamis, 07 November 2019 20:22

Menag Pakai Celana Cingkrang ke Masjid karena Takut Jatuh di Tangga

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Agama Kabinet Indonesia Maju Jenderal (Purn) Fachrul Razi. (Foto: kemenag)
Menteri Agama Kabinet Indonesia Maju Jenderal (Purn) Fachrul Razi. (Foto: kemenag)

Menteri Agama, Fachrul Razi mengaku sesekali menggunakan celana cingkrang saat hendak ke masjid. Menurut pengakuan Fachrul, dirinya menggunakan celana cingkrang atas permintaan istrinya. 

RAKYATKU.COM - Menteri Agama, Fachrul Razi mengaku sesekali menggunakan celana cingkrang saat hendak ke masjid. Menurut pengakuan Fachrul, dirinya menggunakan celana cingkrang atas permintaan istrinya. 

Sebab, istirnya khawatir dirinya terjatuh bila mengenakan sarung, tatkala menaiki anak tangga masjid di lingkungan rumahnya.

"Saya pakai celana cingkrang, karena masjid kami itu masjid di Bambu Apus itu pakai tangga. Istri saya itu bilang 'pak jangan pakai sarung nanti bapak keserimpet sarungnya, nanti jatuh lagi bapak' begitu. Jadi pakai celana cingkrang biasa saja," tutur Fachrul dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Namun, Fachrul menilai penggunaan celana cingkrang tersebut harus disesuaikan dengan waktu dan tempat. Misalnya, tidak mungkin celana cingkrang tersebut digunakan di lingkungan TNI dan ASN.

"Kalau kemudian dibuat di TNI enggak boleh, ASN enggak boleh, ya pasti iya dong, di sana kan punya aturannya sendiri," ujarnya.

Untuk itu, Fachrul menegaskan, dirinya tidak pernah melarang menggunakan celana cingkrang selagi menyesuaikan waktu dan tempat.

Hanya, kata Fachrul, dirinya sekadar mengingatkan penggunaan celana cingkrang sama halnya penggunaan cadar, yang sejatinya bukanlah menjadi tolok ukur ketakwaan seseorang.

"Jadi enggak pernah saya larang kok, mohon digaris bawahi, tidak pernah saya melarang memakai celana (cingkrang) itu, apa juga kewenangan saya melarang itu," tegasnya dikutip dari suara.com.

"Cuma boleh di katakan bahwa itu juga bukan ukuran ketakwaan orang, silakan saja pilih masing-masing," kata dia.