RAKYATKU.COM, PAREPARE - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau meradang. Pasalnya, piutang rumah sakit milik Pemkot Parepare itu atas klaim BPJS kesehatan menumpuk.
Jumlahnya bahkan telah mencapi Rp27 miliar.
“Terakhir BPJS kesehatan baru membayar klaim bulan Mei 2019. Total klaim sudah lebih dari Rp 27 Miliar, belum termasuk bulan September dan Oktober yang belum terverifikasi sekitar Rp12 miliar,” ujar Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Anggraeny Sari, Rabu (6/11/2019).
Kondisi ini pun berdampak pada kekosongan beberapa jenis obat. Hingga pembayaran uang jasa karyawan rumah sakit yang terakhir dibayarkan April 2019.
“Yang paling miris, tenaga sukarela kami bahkan untuk uang ojek saja mereka sudah tidak ada. Tapi kami apresiasi mereka tetap melakukan pelayanan meskipun saat ini kantong sedang kering,” kata dia.
Renny juga berharap kepada pasien rawat inap dan rawat jalan agar bersabar dengan kondisi yang menimpa seluruh rumah sakit lantaran keterlambatan klaim BPJS Kesehatan tersebut.
“Intinya kami tetap berusaha memberikan pelayanan yang maksimal dengan kondisi yang kurang memungkinkan,” kata dia.
