Rabu, 06 November 2019 02:30

Microsoft Terapkan Pola 4 Hari Kerja, Nyatanya Produktivitas Meningkat 40 Persen

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Microsoft Terapkan Pola 4 Hari Kerja, Nyatanya Produktivitas Meningkat 40 Persen

Menjaga keseimbangan kehidupan kerja bisa jadi tantangan tersendiri. Di Jepang hal ini jadi masalah.

RAKYATKU.COM - Menjaga keseimbangan kehidupan kerja bisa jadi tantangan tersendiri. Di Jepang hal ini jadi masalah.

Itu karena beberapa kali dilaporkan orang-orang bekerja hingga meninggal bunuh diri karena stres berlebih, sebuah fenomena yang disebut karoshi.

Terkait hal itu perusahaan teknologi Microsoft pada Agustus lalu coba menerapkan pola kerja 4 hari dalam sepekan di Jepang. Sehingga sekitar 2.280 karyawan punya waktu ekstra untuk istirahat.

Hasilnya Microsoft melaporkan produktivitas meningkat hingga 40 persen bila dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain mengurangi waktu kerja, karyawan juga didorong untuk memotong waktu rapat dan menjawab email.

Dikutip CNN Selasa (5/11/2019), Microsoft akan melakukan eksperimen lainnya di Jepang pada 2019 ini. 

Karyawan akan ditanya tentang ide mereka untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja, efisiensi, dan bagaimana cara mengajak perusahaan lain agar ikut menerapkannya.

Stres di tempat kerja sudah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai penyakit. 

Dalam rapat di Jenewa Mei lalu, WHO membuat ketetapan yang mengakhiri debat panjang tentang definisi burnout atau kehilangan semangat kerja.

WHO dalam International Classification of Disease (ICD) terbaru mendefinisikan burnout sebagai 'sindrom yang dikonseptualisasi sebagai hasil dari stres kronis di tempat kerja yang tidak terkelola dengan baik'.

Sindrom tersebut ditandai dengan tiga hal. Pertama, kehilangan energi dan kelelahan. Kedua, makin ada jarak dengan pekerjaan seseorang atau perasaan negatif maupun sinis terkait pekerjaan seseorang. Ketiga, berkurangnya efikasi profesional.