RAKYATKU.COM,BONE - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bone, Dr Eri Satriana, SH, MH tidak bisa bersantai. Setelah dua pekan bertugas, dia baru sadar dapat banyak "warisan" dari pendahulunya.
Kasus-kasus itu diungkap Eri Satriana pada konferensi pers di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bone, Jl MH Thamrin Watampone, Senin (4/11/2019).
Wartawan mempertanyakan sejumlah kasus di era Kajari Bone sebelumnya. Di antaranya kasus dugaan korupsi alat kesehatan dan dugaan kasus pungutan liar di Dinas Kesehatan Bone.
Sejumlah kasus lainnya yakni OTT di UPTD Pendidikan Kecamatan Libureng, dugaan korupsi dana BOS SMAN 3 Bone (dulu SMAN 2 Bone), dugaan kasus Puskesmas Kecamatan Cina, dan Bawaslu Bone, serta kasus aset narkoba.
"Wah baru saya tahu kalau saya ada warisan kasus. Biasanya warisan itu berupa warisan budaya, tetapi ini warisan kasus. Saya harap teman-teman wartawan memberi saya kepercayaan. Apalagi saya baru dua minggu bertugas di Kabupaten Bone," ujar Eri Satriana.
Eri telah bertugas di delapan provinsi. Khusus di Indonesia timur, Bone adalah yang kedua setelah Maluku Utara. Dia berjanji selalu mengedepankan transparansi dan akuntabilitas sebagai bentuk informasi kepada masyarakat.
"Kita akan bersinergi karena fungsi wartawan sesuai dengan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers adalah untuk mencerdaskan masyarakat dan masuk dalam pilar demokrasi. Kami menegakkan hukum juga sebagai salah satu bagian dari tujuan mencerdaskan masyarakat," tegas Eri Satriana.
Ini kali ketiga Eri menjadi Kajari. Dia mengaku keberhasilannya selama ini atas bantuan wartawan.
"Insya Allah, selama saya bertugas di Bone, saya tidak akan tertutup sama teman-teman wartawan. Kalau saya salah tolong tegur saya karena saya ini manusia biasa. Begitu juga sebaliknya," tuturnya.
Dia juga menegaskan tidak mau dicap sebagai pengecut. Justru dia siap bermitra serta akan menindaklanjuti semua kasus yang disampaikan wartawan.
"Saya bersama teman-teman Kacabjari dan Kasi akan menindaklanjuti kasus yang disampaikan teman-teman secara proporsional dan profesional. Setiap pendampingan saya akan mengikutkan wartawan tapi tentunya tentu harus sesuai koridor dan regulasi. Kami tidak akan pernah kongkalikong, yang jelas zaman saya ini akan transparan. Para Kacabjari dan Kasi jangan pernah pelit memberi informasi," tutupnya.
Pada konferensi pers tersebut, Kajari Bone didampingi Kacabjari Lapri Kejari Bone Andi Chairul, Kasi Pidsus Kejari Bone Andi Kurnia dan Kasi Pemeriksa Kejari Bone Ramlah, Kasi Pidum Kejari Bone Erwin. Keempatnya adalah orang Bone sedangkan Kajari Bone dari Banten. (Zaenal Abidin/Rakyatku.com)