Senin, 04 November 2019 22:46

Bertemu Tokoh Masyarakat Gontang Raya, Ismak Diminta Buat Konsep Wisata Pertanian

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bakal calon wali kota Makassar, Muhammad Ismak menyambangi tokoh masyarakat Gontang Raya, Makassar, Senin (4/11/2019).
Bakal calon wali kota Makassar, Muhammad Ismak menyambangi tokoh masyarakat Gontang Raya, Makassar, Senin (4/11/2019).

Bakal calon wali kota Makassar, Muhammad Ismak menyambangi tokoh masyarakat Gontang Raya, Makassar, Senin (4/11/2019).

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Bakal calon wali kota Makassar, Muhammad Ismak menyambangi tokoh masyarakat Gontang Raya, Makassar, Senin (4/11/2019).

Kawasan Gontang Raya yang berada di pesisir Kota Makassar ini merupakan daerah penghubung antara kawasan Benteng Somba Opu dengan kawasan Tanjung Merdeka.

Daerah yang pernah dikenal sebagai penyuplai pangan, khususnya sayuran untuk warga Makassar pada tahun 1970-an itu kini mulai terhimpit oleh pembangunan perumahan mewah.

Kunjungan Ismak pun dimanfaatkan tokoh masyarakat setempat untuk menyampaikan keluh kesah dan aspirasinya. Sebagai bakal calon wali kota, mereka berharap Ismak dapat membuat konsep pengembangan kawasan wisata berbasis pertanian.

"Pak Ismak sebagai orang yang saya kenal, saya berharap bisa membuat konsep pengembangan wisata berbasis pertanian sehingga taraf hidup masyarakat di Gontang ini makin meningkat," ungkap salah seorang tokoh masyarakat Gontang yang juga sahabat Ismak, Abdul Waris Ardi.

Waris yang juga mengelola komunitas bernama "The Culture Club" itu juga menyampaikan kepada para tokoh masyarakat yang hadir untuk mengedukasi warga lainnya agar tak mau lagi menjual suaranya di momen Pilwalkot mendatang.

"Terus terang, untuk pertama kalinya saya mau memperkenalkan seorang calon wali kota, karena ada beberapa teman juga yang saat ini ikut mencalonkan diri. Saya berharap warga tidak lagi mau dibeli suaranya. Lebih baik kita saling bernegosiasi program apa bagi kepentingan masyarakat Gontang," beber Waris sekaligus mempertegas dukungannya kepada Ismak.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Tanjung Merdeka, Abdul Rais mengungkapkan bahwa budaya politik uang sudah sangat merusak masyarakat. Dirinya bahkan mengatakan jika sangat sulit untuk mengubah mindset warga terhadap fenomena tersebut.

"Tetapi saya berharap masyarakat pesisir tidak lagi jadi penonton dari pembangunan kawasan wisata yang akan dipihakketigakan ini," harap Rais.

Dalam kesempatan tersebut, Ismak pun mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam Pilwalkot karena keresahannya memandang Makassar dari luar. 

Dirinya juga resah dengan perilaku politik yang sering terjadi di setiap momen politik, dimana politik uang telah merusak masyarakat.

"Kita ingin mengubah pola pikir, misalnya pejabat yang mindsetnya penguasa menjadi pelayan masyarakat. Biarkan semua kandidat datang, dengarkan apa isi pikirannya dan pilih yang paling masuk akal dari gagasannya. Bukan cuma sekadar yang paling banyak menghamburkan uang," demikian Ismak yang juga ketua Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) tersebut.