Senin, 04 November 2019 21:32

Target Pendapatan USD 46,6 Miliar Tahun 2020, Arab Saudi Izinkan Perguruan Tinggi Asing Buka Cabang

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Salah satu universitas di Arab Saudi
Salah satu universitas di Arab Saudi

Arab Saudi akan mengizinkan universitas asing untuk membuka cabang. Hal itu dimungkinkan lewat undang-undang yang baru.

RAKYATKU.COM - Arab Saudi akan mengizinkan universitas asing untuk membuka cabang. Hal itu dimungkinkan lewat undang-undang yang baru.

Menteri Pendidikan Tinggi, Hamad Bin Mohammad Al Shaikh mengatakan, sistem baru akan memungkinkan universitas asing untuk membuka cabang sesuai ketentuan khusus.

Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan daya saing universitas di Arab Saudi.

Dikutip dari kantor berita SPA, undang-undang baru yang disetujui pemerintah Saudi pada Selasa pekan lalu, memastikan independensi bagi universitas sesuai dengan kebijakan umum negara.

Setiap universitas akan memiliki dewan pengawas untuk membantu dan dewan konsultatif internasional akan dibentuk untuk memperluas basis pengambilan keputusan.

"Sistem baru akan diterapkan secara bertahap, dimulai dengan tiga universitas di tahap pertama dengan masa transisi satu tahun," tambahnya.

Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tersebut nyatanya dapat diterima dengan baik oleh siswa di Arab saudi. 

Salah satu mahasiswa di universitas Arab Saudi, Leen Qurashi, menyebut kebijakan itu merupakan ide bagus untuk mereka yang tidak bisa belajar di luar negeri karena berbagai alasan. 

"Sistem baru ini dapat mendorong beberapa siswa yang ingin belajar di luar negeri untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka," katanya. 

Sistem baru ini selaras dengan visi 2030 pemerintah Arab Saudi. Visi tersebut merupakan rencana ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan total pengeluaran pariwisata oleh warga setempat dan juga warga asing. 

Pemerintah Arab Saudi menargetkan penerimaan pariwisata sebesar menjadi USD 46,6 miliar pada 2020. 

Nominal itu meningkat hampir dua kali lipat pada penerimaan tahun 2015 sebesar USD 27,9 miliar.