RAKYATKU.COM, JEMBER - Berawal dari cerita Bahar kepada Kepala Dusun Juroju, Edi, bahwa ayahnya dibunuh oleh selingkuhan ibunya, lalu dikubur di lantai musala rumahnya, di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember.
Polisi lalu membongkar lantai musala. Benar di galian lantai musala itu, ditemukan tulang belulang. Juga ada kain sarung. Aroma busuk juga merebak. Namun, polisi belum memastikan itu jasad manusia atau bukan.
"Ada tulang belulang yang ditemukan setelah lantai tempat salat itu kita bongkar," kata Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo, Senin (4/11/2019) seperti dilansir dari Detik.
"Untuk memastikan, kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim DVI Polda Jatim dan Polres Jember," tambahnya.
Tempat salat itu berada di ruang dapur rumah milik Surono. Ukurannya sekitar 1,5 meter x 3 meter. Dicor dan ditutup keramik. Tempatnya lebih tinggi dari lantai lainnya. Sepintas seperti dipan.
Kadus Juroju, Edi menambahkan, Surono sudah sekitar 7 bulan tidak diketahui keberadaannya. Rumah itu kini hanya ditempati istrinya, Busani (45).
Edi menceritakan, pada Jumat (1/11/2019) dia didatangi salah seorang anak Surono bernama Bahar (27). Saat itu, Bahar baru pulang dari tempat kerjanya di Bali.
Kepada Edi, Bahar menceritakan hasil perbincangannya dengan Busani.
"Malam jumat kemarin itu, Bahar ini telepon ibunya si Busani dan bercerita bahwa ibunya ini gak jadi nikah sama 'J' (menyebut nama seorang pria)," jelas Edi.
Busani tak jadi menikah dengan J, karena istri J yang selama ini merantau ke Arab Saudi sudah pulang. Setelah mendapat cerita itu, Bahar kemudian menanyakan kabar ayahnya, Surono kepada Busani.
Oleh Busani, Bahar diminta gak usah tanya-tanya ayahnya lagi, karena ayahnya sudah dibunuh sama J itu.
Bahar kemudian terus mencecar ibunya dengan pertanyaan kenapa ayahnya dibunuh. Busani menjawab, karena Surono memergoki Busani tengah bersama J di dalam rumah.
Karena tepergok, J lalu membunuh Surono dan mengubur jasadnya di bawah lantai musala di dapur.
"Itu ceritanya Bahar lo ya, waktu datang ke saya," kata Edi.
Atas pengakuan itu, kasusnya kemudian dilaporkan ke polisi. Usai menerima laporan, petugas langsung datang ke lokasi.
Menurut Edi, ada 3 orang yang sudah diamankan di Mapolsek Ledokombo. Mereka yakni Busani, Bahar dan pria berinisal J.
"Saat ini rumah Surono masih dijaga polisi," pungkas Edi.