RAKYATKU.COM, HONG KONG – Anggota dewan lokal, Andrew Chiu, memegang telinganya yang berlumur darah. Sebagian hilang digigit hingga putus oleh pelaku penyerangan. Seorang demonstran pro Beijing.
Dalam video yang diposting South China Morning Post, pelaku penyerangan tampak memegang Chiu, sebelum ditarik dan dijatuhkan ke tanah oleh massa. Chiu, yang tampaknya dalam keadaan kaget, bersandar ke dinding saat dia menangkupkan tangan di sisi kepalanya. Darah membasahi sela-sela tangannya. Dia tampak mengerang kesakitan.
Menurut keterangan seorang saksi mata, tersangka mengeluarkan pisau, setelah berdebat dengan saudara perempuannya dan suaminya, yang juga terluka. Diduga, mereka berdebat soal politik yang memanas di wilayah bekas jajahan Inggris itu.
#BREAKING: #HongKong district councillor Chiu Ka-yin among four savagely attacked by a Mandarin-speaking knife-wielding man.
— Victor Ting (@VictorTing7) November 3, 2019
His ear was severed following a political argument with the man. #HongKongProtest (Photos from ?@StandNewsHK?) pic.twitter.com/HqloEcsgy2
Hong Kong Free Press melaporkan, penyerang adalah pendukung pro-Beijing yang berbahasa Mandarin.
Selain Chiu, ada lima orang lainnya yang terluka dalam serangan pisau di lokasi demonstrasi di Hong Kong pada Minggu, 3 November 2019 di Mal Cityplaza di Distrik Tai Koo di Hong Kong.
Berdasarkan keterangan otoritas rumah sakit setempat yang dilansir BBC, empat pria dan satu wanita terluka dalam insiden itu, dengan dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Polisi anti huru hara, tiba di tempat kejadian untuk membubarkan massa. Demonstran juga merusak pintu putar di stasiun kereta MRT Sha Tin, dan terlihat melemparkan proyektil ke polisi. Demo ini kelanjutan dari protes anti-Beijing yang telah berlangsung selama beberapa bulan di Hong Kong.