Rabu, 30 Oktober 2019 10:31

Pensiunan PNS Kritis Usai Dianiaya Orang Gila, Pelaku Masih DPO

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ilustrasi
ilustrasi

Abdul Rasyid Kadir (66), warga Kelurahan Kalegowa, Kabupaten Gowa, yang merupakan pensiunan PNS, kritis di ruang ICU di Rumah Sakit Labuang Baji, Jalan Ratulangi, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. 

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Abdul Rasyid Kadir (66), warga Kelurahan Kalegowa, Kabupaten Gowa, yang merupakan pensiunan PNS, kritis di ruang ICU di Rumah Sakit Labuang Baji, Jalan Ratulangi, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. 

Selasa, 29 Oktober 2019 kemarin, pria tersebut dianiaya Amir Baso Ba'be Dg Taba (56), yang diduga mengidap gangguan jiwa. 

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko membeberkan kronologi kejadian tersebut, Rabu, 30 Oktober 2019.

Ketika itu, di Pasar Katangka Jalan Kacong Dg Lalang, Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Amir memanggil korban di dekat jualannya. 

Setelah korban menghampiri, tanpa sepatah kata, pelaku langsung mengambil balok dan memukulkan ke punggung korban sebanyak tiga kali. Balok juga dihantamkan ke wajah korban.

Akibatnya, korban mengalami luka robek di bagian pipi sebelah kanan, serta luka robek di kepala bagian belakang. 

Seketika itu juga, korban langsung jatuh tak sadarkan diri. Banyak warga yang menonton di lokasi, namun tidak berani mendekat. Pasalnya, pelaku dikenal beringas dan memiliki riwayat kejiwaan. 

"Setelah melihat korban terkapar, pelaku langsung balik ke tempat jualannya, terus pakai motor dan pergi melarikan diri entah ke mana," ujar Indratmoko

Pelaku saat ini masih dalam pengajaran aparat kepolisian.  Pelaku kabur menggunakan sepeda motor merek Honda Revo berwarna merah hitam. Saat melarikan diri, pelaku mengenakan baju koko lengan pendek warna abu-abu, lengkap dengan celana panjang hitam dan sepatu warna cokelat.

"Sementara ini, tim dari Polres Gowa dan Polsek Rappocini sedang mengejar pelaku. Karena ada informasi dia ada di Gowa. Kalau soal (gila) itu sebenarnya tetangganya sudah takut, karena Bhinmas Rappocini ini sudah dua kali bawaki ke RS Dadi," paparnya.