Minggu, 27 Oktober 2019 08:00

Peneliti Temukan Aplikasi Adware Berbahaya di Google Play Store

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Peneliti Temukan Aplikasi Adware Berbahaya di Google Play Store

Peneliti keamanan internet telah menemukan lebih banyak aplikasi berbahaya di Google Play Store, yang diyakini telah diunduh lebih dari 8 juta kali.

RAKYATKU.COM - Peneliti keamanan internet telah menemukan lebih banyak aplikasi berbahaya di Google Play Store, yang diyakini telah diunduh lebih dari 8 juta kali.

Dikutip dari Techcrunch, Minggu (27/10/2019), peneliti ESET menemukan 42 aplikasi yang mengandung adware, yang melayani pengguna dengan iklan layar penuh dengan interval semi-acak.

Para peneliti memperingatkan bahwa aplikasi meniru Facebook dan aplikasi Google untuk menghindari kecurigaan. Sementara juga menghapus ikon cara pintas mereka sendiri untuk membuatnya lebih sulit untuk dihapus.

Fungsi kedua aplikasi itu adalah untuk mengirim data tentang perangkat pengguna yang memberi sinyal kepada penyerang bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menginstal lebih banyak perangkat lunak berbahaya pada suatu perangkat.

Peneliti keamanan ESET Lukas Stefanko mengatakan, semua aplikasi bermasalah yang mereka analisis memiliki fungsi adware yang sama.

Dia menambahkan bahwa aplikasi akan memeriksa apakah perangkat yang terpengaruh terhubung ke server Google, dan jika sedang diuji oleh mekanisme keamanan Google Play untuk mendeteksi aplikasi berbahaya, muatan adware tidak akan dipicu.

Sebuah cek oleh Techcrunch mengungkapkan bahwa beberapa aplikasi telah mencapai 500.000 hingga lebih dari 5 juta unduhan sejak dipublikasikan ke toko aplikasi Android pada Juli 2018.

ESET mengatakan seorang mahasiswa Vietnam mungkin berada di belakang kampanye adware tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Seorang juru bicara Google mengatakan aplikasi yang menyinggung telah dihapus tetapi tidak mengomentari masalah di luar mengakui penghapusan.