Kamis, 24 Oktober 2019 11:54

Dua Kali Jadi Lawan Politik, Kemesrahan Jokowi-Prabowo Kian Erat di Istana

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto/Ist.
Foto/Ist.

Terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di jajaran Kabinet Jokowi-Ma'ruf, dianggap positif oleh politikus Gerindra.

RAKYATKU.COM, GOWA - Terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di jajaran Kabinet Jokowi-Ma'ruf, dianggap positif oleh politikus Gerindra.

Salah satunya Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Gowa, Abdul Razak Daeng Lewa. Menurutnya, hubungan antara Prabowo dan Jokowi dipastikan akan semakin mesra. Meski sebelumnya, keduanya sempat menjadi lawan politik pada Pilpres lalu.

"Kalau berbicara soal Pilpres, itu sudah selesai. Sekarang kita sudah harus berpikir bagaimama bangsa ini bisa maju kedepannya. Pilpres kemarin adalah sebuah ajang demokrasi. Jadi sekarang harus melihat kedepan dengan kabinet baru ini," katanya kepada Rakyatku.com, Kamis (24/10/2019).

Prabowo dan Jokowi diketahui telah dua kali menjadi lawan politik, yakni pada Pilpres 2019 dan 2014, yang saat itu Jokowo berpasangan dengan Jusuf Kalla, sedangkan Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa.

Masuknya Prabowo di dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju, tentu menjadi angin segar selama 5 tahun kedepan bagi politikus Gerindara di Indonesia. 

Abdul Razak menambahkan, dengan ditetapkannya Prabowo sebagai Menhan, diharapkan pertahanan Indonesia menjadi sangat kuat. 

Dikarenakan sebelumnya, Prabowo menyebut bahwa sistem pertahanan Indonesia sangat lemah jika dibandingkan dengan negara lain.

"Selamat dan sukses kepada pak Prabowo atas diberikannya kepercayaan sebagai menteri pertahanan. Semoga pertahanan Indonesia kita, menjadi kuat. Kita bisa belajar dari jiwa ksatria dari Prabowo. Dia lebih pentingkan bangsa," ujarnya.

(Abdul Razak Daeng Lewa)

Saat ditanya terkait prediksi Prabowo akan maju kembali pada Pilpres 2024, dirinya enggan banyak bicara. Ia berharap, Prabowo saat ini untuk fokus pada tugas barunya sebagai menteri Pertahanan.

"Untuk Pilpres lagi nanti apakah Pabowo maju, ya kita lihat saja lagi nanti," tutup Razak.