Rabu, 23 Oktober 2019 23:31

Akui Beri Uang Rp225 Juta ke Romi, Mantan Kakanwil Kemenag Jawa Timur Buka-bukaan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Haris Hasanuddin (kanan)
Haris Hasanuddin (kanan)

Mantan Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy tidak bisa lagi mengelak. Mantan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanudin buka-bukaan.

RAKYATKU.COM - Mantan Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy tidak bisa lagi mengelak. Mantan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanudin buka-bukaan.

Saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jalan Bungur Raya, Jakarta, Rabu (23/10/2019), Haris mengungkap secara rinci uang suap dengan modus bisyaroh tersebut.

Haris mengaku menyerahkan uang Rp255 juta kepada Romahurmuziy alias Romi. Uang itu diserahkan dua kali. Ada Rp250 juta dan Rp5 juta.

"Ya sebagai adat santri bahasa, saya jadi bisyaroh sedikit yang mulia, semacam buah tangan lah, uang Rp5 juta," kata Haris.

Uang itu diberikan saat berkunjung ke rumah Romi untuk membahas masalah administrasi seleksi jabatan. Haris menyampaikan keluh kesah agar bisa lolos seleksi administrasi seleksi.

Haris meminta tolong Romi agar bisa lolos administrasi. Setelah lolos, dia merasa sudah sangat lega karena sanksi disiplinnya tak lagi dipertimbangkan.

Namun, masalah tidak sampai di situ. Haris berharap tidak sekadar lolos administrasi, melainkan sampai menjadi kepala Kemenag Jawa Timur.

Pertemuan dengan Romi dilakukan di kediaman ketua umum PPP itu di Condet, Jakarta Timur. Dalam pertemuan itu, Haris memberikan uang Rp250 juta.

"Ya Yang Mulia, uang Rp250 juta dalam tas hitam kalau enggak salah," kata Haris.

"Semacam ucapan terima kasih ya? tanya hakim.

"Iya Yang Mulia," kata Haris.

Dalam kasus ini, Romi didakwa menerima uang Rp325 juta terkait jual-beli jabatan di Kemenag. Selain dari Haris Hasanudin, uang juga diperoleh dari M Muafaq Wirahadi sebesar Rp91,4 juta terkait proses pengangkatannya sebagai kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.