Senin, 21 Oktober 2019 07:30

Teman Kuliah Ceritakan Masa Muda Jokowi di Kelas Hingga Hutan

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi.

Joko Widodo sudah dilantik sebagai presiden periode 2019-2024. Pada periode keduanya, Jokowi kini didampingi Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden.

RAKYATKU.COM - Joko Widodo sudah dilantik sebagai presiden periode 2019-2024. Pada periode keduanya, Jokowi kini didampingi Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden.

Andriana MP, rekan semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), turut merasa bangga dengan Jokowi. Ia berkuliah dengan Jokowi tahun 1980-1985 di Fakultas Kehutanan.

Andriana kembali mengingat kenangan semasa muda bersama orang nomor satu di Indonesia itu. Di mata Ana, Jokowi sejak muda merupakan sosok yang gemar menyambung silaturahmi, supel, dan tetap menjunjung sopan santun. 

Indonesia bercerita di fakultasnya mayoritas berisi laki-laki. Meski begitu, Jokowi dan beberapa teman laki-laki lainnya tetap menghargai perempuan.

"Angkatan kami berjumlah 80 dan wanitanya hanya empat. Parkiran biasanya adalah tempat kumpul para laki-laki. Biasanya mereka menggoda kami para wanita jika melewatinya. Namun, saya ingat betul, Jokowi bukan salah satu dari mereka," kata wanita yang akrab disapa Ana itu.

Kebersamaan Ana bersama teman sejurusan, termasuk Jokowi, tak hanya di dalam kelas, tapi juga di hutan. Sehingga ia merasakan ikatan kuat dalam pertemanan.

"Di Fakultas Kehutanan, kami biasa bersama-sama di hutan untuk kuliah lapangan. Hal itu membentuk ikatan di antara kami. Mungkin itu juga yang dirasakan Jokowi," kata Ana.

Di sisi lain, Jokowi juga aktif dalam Mapala Fakultas Kehutanan UGM, Silvagama. Blusukan ke hutan dan gunung itu juga yang turut mempengaruhi gaya bekerja Jokowi. Dia pun tak heran ketika jadi pejabat Jokowi juga masih blusukan.

"Hobi beliau sejak dulu ya itu (blusukan). Makanya, saya pernah dengar berita pengawalnya sampai kewalahan mengimbangi jalan beliau ketika blusukan," kata Ana dilansir Kumparan, Senin (21/10/2019).

Ana berharap pada periode kedua ini Jokowi bisa menjalankan program-program pemerintahan dengan baik. Seperti cerita di kalangan rekan-rekannya, ketika di Puncak Gunung Kerinci, Jokowi merenung agar Indonesia lebih makmur dam sejahtera.

"Saya tidak menyaksikan langsung karena memang tidak ikut Silvagama, tapi pernah dengar dari kawan yang ikut mendaki. Katanya, kala sudah mencapai puncak Kerinci, Jokowi sempat termenung. Setelah usai, menurut kawan saya tadi, Jokowi cerita bahwa ia barusan merenung bagaimana agar Indonesia lebih makmur dan sejahtera," kata Ana.

"Sejak saat itu, saya memiliki keyakinan bahwa beliau bisa menjadi sosok yang membawa perubahan di Indonesia," pungkasnya.