RAKYATKU.COM - Keluarga gembong narkoba El Chapo yang dipenjara mengatakan akan menanggung biaya para korban setelah upaya penangkapan putranya yang memicu baku tembak mematikan.
Paling tidak delapan orang tewas dan lebih dari 20 lainnya terluka ketika orang-orang bersenjata kartel menembaki polisi yang berusaha menangkap putra El Chapo, dikutip dari Daily Star, Minggu (20/10/2019).
Ovidio Guzman, 28, adalah satu dari empat orang yang ditahan di sebuah rumah di kota Culiacan, Meksiko utara, setelah awalnya melepaskan tembakan ke polisi.
Tetapi ketika polisi menggerebek rumah dan menangkap Guzman, itu memicu reaksi berdarah.
Sejumlah pria bersenjata dari Kartel Sinaloa yang ditakuti, yang sebelumnya dikepalai oleh El Chapo, melepaskan pertumpahan darah di ibukota negara bagian Sinaloa sebagai tanggapan atas serangan itu.
Beberapa bahkan menyerahkan senjata mereka di kompleks perumahan untuk keluarga prajurit, dan sebagai akibat kekacauan, 56 tahanan di penjara setempat melakukan kerusuhan, merampas senjata dan melarikan diri, dengan 49 masih buron.
