Sabtu, 19 Oktober 2019 21:20

Pemerintah Afghanistan Makamkan 69 Korban Ledakan Masjid

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FOTO: Wali Sabawoon / AP
FOTO: Wali Sabawoon / AP

Pemakaman diadakan di provinsi Nangarhar timur Afghanistan untuk para korban ledakan bom hari Jumat di mana setidaknya 69 jemaah tewas dan puluhan terluka.

RAKYATKU.COM - Pemakaman diadakan di provinsi Nangarhar timur Afghanistan untuk para korban ledakan bom hari Jumat di mana setidaknya 69 jemaah tewas dan puluhan terluka.

Attahullah Khogyani, juru bicara gubernur provinsi Nangarhar mengatakan bahwa ledakan itu juga melukai 36 orang ketika ratusan orang berkumpul di masjid di daerah Jawdara, distrik Haska Mena, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (19/10/2019).

Sohrab Qaderi, seorang anggota dewan provinsi Nangarhar mengatakan masjid itu, dengan kapasitas lebih dari 150 jemaah pada suatu waktu, penuh dengan orang-orang ketika bom meledak.

"Jenazah 69 orang, termasuk anak-anak dan orang tua, telah diserahkan kepada kerabat mereka," kata Qaderi, seraya menambahkan bahwa lebih banyak mayat mungkin tergeletak di bawah reruntuhan.

Polisi dan orang-orang setempat pada Sabtu mencari mayat di puing-puing masjid.

Pejabat setempat pada hari Jumat telah menempatkan korban tewas di 62.

Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab tetapi pemerintah menuduh kelompok Taliban ,  yang digulingkan pada 2001 oleh koalisi militer pimpinan AS untuk melindungi al-Qaeda, kelompok yang dipersalahkan atas serangan 11 September 2001 di AS.

Juru bicara Sediq Sediqqi, juru bicara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani , menyalahkan Taliban atas serangan itu.

Namun Suhail Shaheen, juru bicara Taliban, membantah kelompok itu bertanggung jawab. Dalam sebuah tweet, dia mengatakan bahwa saksi serangan mengatakan itu adalah serangan mortir oleh pasukan pemerintah.