RAKYATKU.COM, GOWA - Wakapolres Gowa Kompol Muh Fajri Mustafa tidak ingin seluruh anggota dan keluarganya memposting hal negatif ke sosial media. Sebab, kata dia, hal itu akan berdampak negatif ke institusi Polri.
Hal itu mengingat saat salah seorang istri dari Dandim Kendari memposting sebuah postingan nyinyir atas peristiwa penusukan yang dialami oleh Menko Polhukam Wiranto.
Postingan pemilik akun dan suami dari aparat keamanan tersebut pun kini masuk proses hukum.
Menurut Fajri, tindakan tersebut mencoreng institusi terkait. Sosial media yang ada saat ini pun disalahgunakan.
"Jangan sampai jari jemari kita memposting status yang kita sendiri kita tidak pahami, apa hakekat makna yang kita tulis, ini bisa mendiskreditkan institusi, nama pribadi, ini tentu berbahaya," kata Fajri kepada Rakyatku.com, Jumat (18/10/2019).
Meski begitu, pihaknya akan terus memantau setiap aktifitas yang ada di sosial media. Setiap postingan yang bersifat negatif dan menyinggung pihak tertentu, akan diproses secara hukum.
