Sabtu, 12 Oktober 2019 18:15

WWF-Indonesia Dorong Tata Kelola Sungai untuk Kemaslahatan Masyarakat

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Hari Sungai Sedunia (World River Day) yang jatuh setiap minggu ke-4 di bulan September, merupakan momentum untuk merapatkan barisan memperbaiki kondisi dan tata kelola sungai yang ada di sekitar kita. 
Hari Sungai Sedunia (World River Day) yang jatuh setiap minggu ke-4 di bulan September, merupakan momentum untuk merapatkan barisan memperbaiki kondisi dan tata kelola sungai yang ada di sekitar kita. 

Hari Sungai Sedunia (World River Day) yang jatuh setiap minggu ke-4 di bulan September, merupakan momentum untuk merapatkan barisan memperbaiki kondisi dan tata kelola sungai yang ada di sekitar kita.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Hari Sungai Sedunia (World River Day) yang jatuh setiap minggu ke-4 di bulan September, merupakan momentum untuk merapatkan barisan memperbaiki kondisi dan tata kelola sungai yang ada di sekitar kita. 

WWF-Indonesia dan PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia), menggugah kepedulian masyarakat melakukan aksi bersama dengan komunitas setempat, untuk melakukan berbagai aksi di delapan kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Denpasar, Samarinda, dan Makassar.

Khusus di Makassar, kegiatan dilaksanakan di Jl. Tirta Jeneberang, Kab. Gowa, Sabtu 12/10/2019 dalam bentuk aksi bersih bersih sungai. Kegiatan ini melibatkan relawan HSBC Indonesia, komunitas lokal seperti Earth Hour Makassar, Marine Buddies Makassar dan relawan Sekolah Sungai Jeneberang. 

Data menunjukkan, kualitas air sungai di Indonesia pada umumnya berada pada status tercemar berat, dari 82 sungai yang dipantau pada tahun 2016 dan 2017, terdapat 50 sungai yang kondisinya relatif tidak berubah dan terdapat 18 sungai yang kualitasnya membaik, namun sebanyak 14 sungai kualitasnya memburuk (Statistik Lingkungan Hidup Indonesia, 2018).

Saat ini, WWF secara global termasuk WWF-Indonesiamendorong sebuah skema pengelolaan sumber daya air yang adil secara sosial, berkelanjutan secara lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi. 

Hal ini dapat dicapai melalui proses yang melibatkan para pemangku kepentingan mencakup tindakan berbasis lokasi dan daerah tangkapan air (site and catchment-based actions)yang disebut sebagai Program Konservasi Air. 

Dalam pelaksanaannya, WWF-Indonesia mendapatkan dukungan penuh dari HSBC Indonesia di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar, yang mempunyai hulu di Sumatera Barat dan hilir di Riau. 

“HSBC Indonesia memiliki perhatian yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas sungai di Indonesia. Kami percaya hal ini tidak hanya bernilai dalam aspek lingkungan, tapi juga dalam aspek kesidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Sebagai bank, ini berarti kami juga turut memstikan keberlanjutan bisnis kami," jelas Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko.

Karenanya, sambung Nuni, bersama WWF-Indonesia berkolaborasi bersama banyak pihak, lembaga, pemerintah, hingga komunitas lokal untuk terus meningkatkan tata kelola sungai yang berkelanjutan, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan daerah.

"Kami berkolaborasi dengan banyak pihak, untuk terus meningkatkan tata kelola sungai yang berkelanjutan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan daerah," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Kalimantan Program, Forest, and Freshwater WWF-Indonesia, Irwan Gunawan  mengatakan, WWF-Indonesia sangat mengapresiasi komitmen HSBC Indonesia terhadap Program Konservasi Air yang mereka jalankan. 

Sejak tahun 2016 HSBC telah menjadi mitra kerja dalam pelaksaan berbagai kegiatan terkait tata kelola sungai, yaitu revitalisasi kuantitas dan kualitas air, revitalisasi fungsi hydropower, peningkatan kesadaran dan perubahan perilaku dari pemangku kepentingan, advokasi kebijakan kepada pemerintah, penelitian, dan publikasi. 

"Tentu saja pembelajaran dan keberhasilan jangka panjang dari kemitraan ini kami harapkan dapat mengispirasi lebih banyak pihak terutama sektor swasta dan masyarakat sebagai garda terdepan yang memanfaatkan sekaligus menjaga sungai,” ungkap Irwan.